Semarang – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi pelaku usaha kecil melalui program Lapak Berkah yang didukung oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah. Sebagai bentuk evaluasi berkala, IZI Jawa Tengah melaksanakan kegiatan supervisi dan monitoring secara langsung kepada empat penerima manfaat program di Kota Semarang (25/6/25).
Kegiatan supervisi monitoring ini dilaksanakan kepada Mudjiono (penjual mie kopyok), Ayub (penjual bolang-baling jaque), Erse Windusari (penjual bola-bola mie), dan Nanik Parwati (penjual mie ayam, mie kopyok, bakso cuanki, soto ayam, dan es campur). Melalui kunjungan ini, tim IZI Jawa Tengah berupaya memantau perkembangan usaha sekaligus mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para penerima manfaat.

Dalam kunjungan tersebut, tim IZI Jawa Tengah melakukan pendekatan dialogis untuk menggali kondisi usaha secara lebih mendalam. Mudjiono, salah satu penerima manfaat, menyampaikan bahwa kehadiran tim IZI secara rutin menjadi penyemangat dalam menjalankan usahanya. “Alhamdulillah IZI Jateng selalu rutin setiap bulan menanyakan kondisi jualan mie kopyok milik saya sehingga saya bisa memberikan informasi perkembangan usaha selama berjualan mie kopyok ini dan IZI kerap memberikan saran atau rekomendasi,” ungkap Mudjiono.
Supervisi dan monitoring yang dilakukan secara konsisten ini menjadi bagian dari strategi IZI Jawa Tengah untuk memastikan bahwa program Lapak Berkah tidak hanya sebatas pemberian modal usaha, tetapi juga adanya pendampingan yang berkelanjutan agar usaha para penerima manfaat dapat tumbuh stabil dan mandiri.
IZI Jawa Tengah dan Bank Indonesia KPw Jawa Tengah berharap bahwa program Lapak Berkah ini dapat menjadi role model dalam pemberdayaan ekonomi berbasis kolaborasi. Dengan dukungan dan pendampingan rutin, diharapkan para penerima manfaat yang sekaligus sebagai pelaku usaha kecil mampu memperluas jangkauan usahanya serta memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Leave a Reply