Banten – Siti Nurul Padilah, putri pertama dari pasangan Bapak Haerudin dan Ibu Sarnah, kini berusia 6 tahun dan telah menderita hidrosefalus sejak masih bayi. Pada usia 3 tahun ia sempat menjalani pengobatan, namun terhenti karena keterbatasan biaya. Saat ini, Nurul kembali menjalani perawatan hidrosefalus sekaligus patah tulang pada kaki kirinya akibat terjatuh saat digendong sang ibu, sehingga harus dirujuk ke RSUD Banten.

Keluarga kecil asal Kabupaten Lebak ini pun harus berangkat ke Kota Serang. Namun, dengan kondisi Haerudin yang bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu, ia kebingungan memikirkan biaya akomodasi selama pengobatan anaknya. Syukurnya, Nurul beserta kedua orang tuanya akhirnya mendapat tempat tinggal sementara di Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Banten.
Selama mendampingi putrinya, Haerudin terpaksa meninggalkan pekerjaannya sehingga tidak memiliki pemasukan, hanya mengandalkan sisa uang yang ada. Kehadiran RSP IZI Banten sangat membantu keluarganya, karena mereka bisa beristirahat dengan aman dan nyaman, mendapatkan makan tiga kali sehari, serta fasilitas antar jemput ke rumah sakit menggunakan ambulans—semua diberikan secara gratis berkat dukungan para donatur.

“Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung RSP IZI. Semoga bukan hanya kami yang merasakan manfaatnya, tapi juga masyarakat lain yang membutuhkan. Semoga Allah melimpahkan keberkahan, kesehatan, rezeki yang luas, dan umur panjang untuk para donatur. Aamiin,” ungkap Haerudin.
RSP IZI Banten hadir sebagai tempat singgah aman dan nyaman bagi pasien duafa, meringankan beban keluarga dengan layanan gratis selama masa pengobatan. Semoga dengan kehadiran RSP IZI Banten, Nurul dapat fokus dengan pengobatannya tanpa memikirkan tempat tinggal sementara.
Leave a Reply