Semarang – IZI Jawa Tengah bersama Bank Indonesia KPw Jateng menginisiasi Program Lapak Berkah untuk membantu mustahik mandiri melalui usaha mikro berkelanjutan. Selain modal, program ini memberi pendampingan dan pembinaan agar usaha lebih terarah. Empat pelaku usaha kecil seperti Nanik Parwati, Mudjiono, Mochamad Ayub, dan Erse Windusari kini menapaki babak baru, membuktikan bahwa usaha sederhana bisa menjadi jalan menuju keberkahan dan kemandirian.

Sebelum mendapatkan bantuan program ini, keempat penerima manfaat ini menjalankan usahanya dengan berbagai keterbatasan, baik tidak memiliki lapak jualan, modal terbatas, alat seadanya, hingga minim strategi pemasaran. Namun, setelah mendapatkan pendampingan dari tim IZI, mereka tidak hanya mendapat dukungan modal dan sarana, tapi juga masukan praktis untuk mengembangkan usaha. Hasilnya, Nanik kini lebih mantap menjalankan warung kuliner yang menyajikan mie ayam, bakso cuanki, dan soto ayam dengan bantuan keluarga. Mudjiono tetap semangat berkeliling menjajakan mie kopyok meski usia terus bertambah. Sementara Ayub terus menjaga cita rasa bolang-baling dan donat buatannya, dan Erse konsisten mengisi sore hari anak-anak TPA dengan bola-bola mie yang ia jajakan.
Pendampingan rutin juga melahirkan berbagai inovasi sederhana namun berdampak nyata. Para penerima manfaat didorong untuk memperluas pemasaran melalui titip jual di warung sekitar, menjaga kualitas dan kebersihan produk, menambah variasi menu, serta mulai membuka jalur pemesanan lewat media sosial atau aplikasi pesan singkat. Langkah-langkah kecil ini perlahan mengubah pola pikir usaha dari sekadar bertahan hidup menjadi upaya untuk terus bertumbuh.

Retno Widowati, Kepala Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Zakat IZI Jawa Tengah, menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi yang telah terjalin dengan Bank Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah atas kepercayaan dan dukungannya terhadap program Lapak Berkah. Bantuan yang diberikan bukan hanya meringankan beban ekonomi para penerima manfaat, tapi juga menghidupkan semangat dan harapan baru di tengah keterbatasan mereka,” ujar Retno.
Retno juga mendoakan kepada seluruh jajaran Bank Indonesia senantiasa diberkahi, diluaskan rezekinya, dan menjadi bagian dari solusi sosial masyarakat. Semoga sinergi kebaikan ini terus berlanjut dan memberi manfaat bagi lebih banyak keluarga. Lapak Berkah tidak hanya menguatkan ekonomi keluarga penerima manfaat, tetapi juga membangkitkan rasa percaya diri, harapan, dan semangat kemandirian. Harapannya, program ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, agar semakin banyak keluarga yang merasakan manfaat zakat yang memandirikan.
Leave a Reply