Denpasar — Banjir besar yang melanda terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bali sejak awal September. Hujan deras yang turun terus-menerus dalam waktu singkat menyebabkan sungai-sungai kecil di pemukiman meluap, sementara sistem drainase tidak mampu menampung debit air yang besar (9/9/25).

Di wilayah Tabanan, air bah bahkan masuk ke rumah-rumah warga di desa yang sebelumnya jarang terdampak banjir. Di Denpasar Barat, sejumlah jalan utama tergenang hingga setinggi lutut orang dewasa, menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh, dan beberapa warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bencana banjir yang melanda wilayah Bali beberapa waktu lalu menyisakan luka dan duka bagi warga terdampak.
Merespons kondisi tersebut, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah bekerja sama dengan PT Indonesia Power UBP Semarang menyalurkan bantuan kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara yang terkena musibah. Bantuan di pusatkan untuk wilayah Kelurahan Ubung Kaja Kecamatan Denpasar Utara, Kelurahan Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat, Kelurahan Dauh Puri Kauh Kecamatan Denpasar Barat dan Kelurahan Sanggulan Kecamatan Kediri Kabupatan Tabanan Bali. Penyaluran bantuan selama 3 hari di Tanggal 10 – 12 September. Bantuan yang diberikan meliputi 100 paket makanan siap saji, air mineral, paket sembako, Kasur dan bantal untuk korban yang mengungsi.

Kepala Kantor Perwakilan IZI Jawa Tengah, Djoko Adhi Saputro, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin dengan PT Indonesia Power UBP Semarang. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Indonesia Power UBP Semarang atas kepedulian dan kepercayaannya kepada IZI untuk bersama menyalurkan bantuan bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Bali. Sinergi ini membuktikan bahwa semangat kemanusiaan dapat melampaui batas wilayah,” ujar Djoko.
Kolaborasi antara sektor zakat dan korporasi menjadi kunci penting dalam penanganan bencana secara cepat, tanggap, dan tepat sasaran. Mari terus bergandeng tangan membantu para penyintas bencana.
Leave a Reply