Jakarta (30/9/25) – Kehidupan keluarga Diyanto (45) tengah diuji dengan kondisi kesehatan putranya, Abrizam Rafif (6), yang menderita meningitis, TB kulit, serta penumpukan cairan di otaknya. Sejak tahun 2023, Abrizam mulai sakit ditandai dengan munculnya benjolan di leher. Kondisinya semakin memburuk ketika pada tahun 2024 benjolan tersebut pecah, sehingga Abrizam harus menjalani pengobatan rutin di RSAB Harapan Kita.

Sebelumnya, Diyanto bekerja di pabrik Suzuki. Namun, sejak awal 2024 ia terkena PHK massal. Pesangon yang ia terima semula direncanakan untuk membuka usaha warung, namun seluruhnya habis digunakan untuk biaya pengobatan Abrizam.
Kini, Diyanto hanya mengandalkan penghasilan sebagai ojek online dan sesekali menerima jasa servis elektronik. Sementara itu, istrinya, Susan (43), berperan sebagai ibu rumah tangga, dan keluarga kecil ini tinggal menumpang di rumah orang tua di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Kondisi ekonomi keluarga kian berat, sebab selain kebutuhan sehari-hari, Abrizam juga membutuhkan susu khusus, pampers, kasa steril, dan perlengkapan medis lainnya.

Melihat kondisi tersebut, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) bersama Kitabisa,com melalui program kesehatan hadir untuk meringankan beban keluarga. Bantuan yang diberikan berupa pemenuhan kebutuhan harian Abrizam, seperti susu, pampers, kasa steril, dan kebutuhan lain yang mendukung proses pemulihan kesehatannya.
Dengan penuh haru, Susan menyampaikan, “terima kasih untuk IZI dan Kitabisa.com atas bantuannya untuk kesembuhan anak kami, saya doakan semoga selalu di beri rezki, di berikan Kesehatan dan Panjang umur. Aamiin yra.” Kata Susan. Dengan bantuan ini, diharapkan dapat sedikit mengurangi beban keluarga dan memberikan semangat bagi Abrizam untuk terus berjuang melawan penyakitnya.
Leave a Reply