Jakarta – Kegiatan upgrading skill terapis bekam Paradaya 1.0 terus berlanjut, kali ini para terapis diberikan materi dan praktik berhubungan penyakit di area kepala. Upgrading skill ini terwujud berkat kolaborasi IZI dengan PT Paragon Technology and Innovation dalam rangka untuk pengembangan keterampilan untuk penerima manfaat alumni program Paradaya 1.0. Kegiatan bertempat di ruang pertemuan IZI Jakarta dan dihadiri oleh 7 orang terapis yang sudah tersertifikasi sebagai terapis bekam, Kamis (16/10/25).

Pada upgrading kali ini berfokus pada bahasan seputar penyakit kepala yaitu vertigo dan stroke, dan memang area kepala menjadi sangat penting pada tubuh manusia. Melalui penangan yang tepat dan berkala penyakit seperti vertigo dan stroke bisa diminimalisir melalui terapi bekam. Stroke adalah penyakit penyebab utama kecacatan dan kematian di Indonesia, sedangkan vertigo adalah sensasi berputar dan bukan penyakit, melainkan gejala dari gangguan tertentu, terutama yang berkaitan dengan telinga bagian dalam, otak, dan saraf pengatur keseimbangan.

Isi materi Bekam Vertigo membedah bagaimana teknik membekam untuk penanganan penyakit vertigo. Proses bekam vertigo dilakukan pada titik-titik yang berada di kepala, belakang telinga, lalu pada bagian leher dan bahu, bisa juga bekam pada titik punggung atas. Frekuensi terapi penderita vertigo akut bisa dilakukan satu kali saat baru kambuh dengan evaluasi, dan untuk penderita kronis dilakukan 1-2 kali seminggu selama satu bulan. Manfaat bekam vertigo membantu menormalkan alirah darah ke kepala, mengurangi rasa pusing dan berputar.

Materi upgrading selanjutnya yaitu tentang Bekam Stroke. Penanganan bekam pada penderita stroke dilakukan dengan terapi bekam di titik kepala, belakang leher, bagian kepala belakang, bisa juga dilakukan pada bagian tengkuk dibawah leher dan bagian pinggang. Frekuensi pelaksanaan bekam stroke sekitar 2-3 minggu setelah serangan stroke dan setelah kondisi stabil, hindari bekam saat tekanan darah masih tinggi. Kemudian bekam fase pemeliharaan dilakukan 1 kali setiap 1-2 minggu dengan fokus melancarkan sirkulasi dan memperbaiki saraf motorik. Selanjutnya setelah kondisi normal dilakukan kombinasi bekam dan pijat.
Stroke adalah kegawatdaruratan otak yang perlu penanganan cepat secara medis, pendekatan terbaik adalah kombinasi antara pengobatan medis, terapi alami, dan mengubah gaya hidup. Kemudian terapi bekam pada vertigo bekerja dengan memperlancar alirah darah ke otak, mengurangi ketegangan otot, dan menyeimbangkan energi tubuh. Dengan pemilihan titik bekam yang tepat, bekam dapat membantu mengurangi gejala pusing, mual, dan goyah pada penderita vertigo.
[frd]

Leave a Reply