Semarang – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Jawa Tengah melakukan supervisi dan monitoring perdana program gerobak cahaya yang diberikan kepada lima penerima manfaat di wilayah Jawa Tengah. Program ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memberdayakan masyarakat ekonomi kecil melalui bantuan modal usaha dan pendampingan berkelanjutan (21/10/25).

Adapun penerima manfaat dalam program ini meliputi Sriyono dengan usaha nasi goreng dan bakmie jowo, Tanti Ningsih dengan usaha donat bolen dan aneka kue rumahan, Evi Oktapiani yang berjuqlan kebab mini, Rita Agustini dengan usaha angkringan, serta Nikmah yang berjualan soto ayam. Masing-masing penerima manfaat telah memulai usaha mereka dengan semangat tinggi, memanfaatkan bantuan alat usaha dan pendampingan yang diberikan melalui program gerobak cahaya.

Kegiatan supervisi dan monitoring ini bertujuan untuk memastikan perkembangan usaha para penerima manfaat serta mengevaluasi efektivitas penggunaan alat usaha yang telah diberikan. Tim IZI Jateng melakukan kunjungan langsung ke setiap lokasi usaha untuk meninjau kondisi lapak, menanyakan kendala selama berjualan, serta memberikan arahan terkait strategi pengelolaan usaha secara sederhana yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, IZI Jawa Tengah juga memberikan motivasi kepada para pelaku usaha untuk terus menjaga semangat, meningkatkan kualitas produk UMKM masing masing penerima manfaat. IZI Jawa Tengah menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari peningkatan pendapatan, tetapi juga dari tumbuhnya kemandirian ekonomi dan mental wirausaha pada para penerima manfaat.
Dengan adanya kegiatan supervisi dan monitoring ini, diharapkan program Gerobak Cahaya YBM PLN UP2B Jateng DIY dapat menjadi contoh pemberdayaan ekonomi umat yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara IZI Jawa Tengah dan YBM PLN UP2B Jateng DIY, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat nyata dari sana zakat para karyawan, sehingga mampu menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang positif di tengah masyarakat Jawa Tengah.

Leave a Reply