Semarang – Pelatihan membatik di Rumah Singgah Pasien IZI Jateng kembali (13/11) dan dipandu dengan sabar oleh Endang dan Wiwik dari tim Wastra Batik Semarang. Meski ini merupakan pertemuan kedua, dinamika pergantian penghuni membuat proses belajar dimulai dari dasar lagi—mengenal bahan, alat, dan langkah-langkah membatik dengan cara yang sederhana dan mudah diikuti. Suasana pelatihan berlangsung hangat, penuh senyum, dan peserta tampak antusias mengikuti setiap penjelasan.

Setelah belajar kembali mencanting, para peserta melanjutkan pada tahap pewarnaan dan proses mlorot untuk menghilangkan lilin pada kain. Warna merah dipilih sebagai warna utama dalam pelatihan kali ini sehingga motif pada kain terlihat semakin hidup dan cerah. Tidak sedikit peserta yang menunjukkan rasa bangga saat melihat hasil karya mereka muncul perlahan dari proses pewarnaan tersebut.

Wahyu Asmorowati selaku Kepala Rumah Singgah Pasien menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim Wastra Batik Semarang, khususnya Endang dan Wiwik yang telah berbagi ilmu dengan totalitas. Ia mengatakan bahwa IZI dan seluruh penghuni RSP Jateng merasa sangat beruntung bisa mendapat pembelajaran membatik secara utuh, mulai dari nol hingga menghasilkan karya saputangan. Wahyu juga menyebut bahwa pelatihan ini menjadi salah satu kegiatan paling niat yang pernah dilaksanakan di RSP.

Kesan positif juga disampaikan oleh salah satu pasien, Dwi (45) asal Karanganyar, pejuang kanker serviks yang baru pertama kali tinggal di RSP. “Saya pasien baru masuk, berniat untuk ikhtiar berobat, tapi mendapat ilmu keterampilan luar biasa di sini. Membatik, saya tidak pernah mengira. Saya senang, terima kasih,” ucap Dwi singkat.
Semoga pelatihan ini tidak hanya memperkaya keterampilan, tetapi juga menghadirkan semangat baru bagi para pasien dalam menjalani masa pengobatan.
[RSP IZI JTG]

Leave a Reply