Balikpapan — Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Kaltim menggelar Program Smart Farm Academy berupa pelatihan budidaya hidroponik bagi penyandang disabilitas di Kelurahan Manggar, Rabu (26/11/25). Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat LPM Manggar itu diikuti 10 peserta dari Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK) Manggar. Pelatihan dipandu langsung Ketua KDK Manggar, Heri Santoso. Para peserta mendapatkan materi lengkap mulai teori hingga praktik menanam sayuran dengan metode hidroponik. Sejak pagi hingga menjelang sore, peserta diajak mencoba proses pembibitan, penanaman, hingga teknik perawatan tanaman.

Kepala Pendayagunaan dan Pendistribusian Zakat IZI Kaltim, Rahmad Bahari, yang hadir membuka kegiatan mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi langkah konkret peningkatan keterampilan penyandang disabilitas di Manggar. “Kami berharap ilmu ini bisa diimplementasikan agar mampu menambah pendapatan mereka. Ke depan, kita juga berencana membangun Rumah Hidroponik sebagai pusat pelatihan lanjutan bagi petani hidroponik disabilitas,” ujar Rahmad.

Dukungan juga datang dari Marten selaku Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Manggar. mengapresiasi penuh agenda pemberdayaan tersebut. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Bapak ibu yang hadir silakan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya agar bisa diterapkan nantinya,” ucap Marten.

Salah satu peserta, Ngadi (50), tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Terlahir dengan kondisi kaki kiri tanpa telapak serta kaki kanan berukuran kecil seperti tangan, ia harus berjalan menggunakan tongkat. Meskipun begitu dahulu ia atlet PON cabang tenis meja. Namun sekarang Berkerja serabutan sebagai tukang sol sepatu dan pengisi gas korek api, ia berharap pelatihan ini membuka peluang usaha mandiri.
“Alhamdulillah, ilmu hari ini sangat bermanfaat. Kami dibimbing mulai dari cara menanam hingga merawat sayuran hidroponik. Terima kasih kepada IZI dan seluruh pihak yang membantu,” tutur Ngadi. Usai kegiatan, ia bahkan diantar pulang oleh tim IZI karena jarak rumahnya yang cukup jauh dan ketiadaan kendaraan. Program ini diharapkan menjadi pintu awal lahirnya petani hidroponik disabilitas di Manggar yang mampu mandiri dan berdaya secara ekonomi

Leave a Reply