Makassar — PT PLN Indonesia Power Unit Pembangkitan (UBP) Tello bersama Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sulawesi Selatan kembali menyalurkan beasiswa pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tunanetra di Kota Makassar. Sebanyak 10 anak menerima manfaat dalam program beasiswa berkelanjutan yang kini memasuki bulan keempat dan menyisakan dua bulan lagi dari total enam bulan pelaksanaan.

Program ini merupakan wujud komitmen PLN IP UBP Tello dan IZI Sulsel dalam memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, khususnya penyandang disabilitas netra. Berdasarkan evaluasi terbaru, mayoritas penerima manfaat menunjukkan perkembangan positif, baik dalam semangat belajar, kemampuan akademik, maupun kemandirian. Meski begitu, beberapa anak tetap mendapatkan perhatian khusus karena menghadapi kendala kesehatan maupun masalah keluarga.
Perkembangan setiap anak pun beragam. Nur Izza Ardina, misalnya, belum aktif mengikuti les karena baru pulih dari sakit sekaligus berduka setelah ayahnya meninggal dunia. Nabilah Azzahra juga tengah mengalami sakit dan demam, namun tetap berusaha mengikuti ujian semester. Sementara itu, anak-anak seperti Ahmad Al Ayyub, Dwi Ariyanti Putri, Sitti Farah Az-Zahra, hingga Wilda Hasana semakin aktif di sekolah maupun kegiatan ekstrakurikuler setelah kebutuhan pendidikan seperti transportasi, SPP, hingga kebutuhan sekolahnya dapat terpenuhi.

Salah satu orang tua penerima manfaat, Sri Wahyuni orang tua dari Nabilah Azzahra mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterima. “Sebelum mendapat beasiswa, kami sangat kesulitan mendampingi Nabila belajar, apalagi kalau ada PR. Kadang PR tidak dikerja karena tidak ada yang membantu. Alhamdulillah setelah ada beasiswa ini, anak kami bisa ikut les, belajar lewat Zoom, dan mulai lancar membaca. Beasiswa ini sangat meringankan kami, apalagi biaya les per bulan Rp250.000,” ungkap Sri.
Firman, anggota tim lapangan IZI Sulawesi Selatan, juga menyampaikan bahwa perkembangan anak-anak sangat menggembirakan. “Alhamdulillah, setiap tahap evaluasi menunjukkan peningkatan kemampuan anak-anak, baik dalam belajar maupun mengaji. Ada yang awalnya belum lancar membaca, baik buku maupun Al-Qur’an, kini sudah bisa membaca, menulis, bahkan ikut mengajar teman-temannya mengaji. Kami juga memantau mereka yang mengalami kendala kesehatan atau masalah keluarga agar tetap mendapatkan pendampingan terbaik,” ujar Firman.

Berbagai perubahan positif turut dirasakan para penerima manfaat lainnya. Wildan yang semula kesulitan membaca kini sudah lancar dan mulai belajar Al-Qur’an, meski sesekali masih membutuhkan motivasi. Mutiara pun dapat bersekolah tanpa kendala biaya transportasi dan kini memiliki buku bacaan sendiri. Dampak ini menunjukkan bahwa beasiswa bukan hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga membuka peluang baru bagi masa depan mereka. PLN IP UBP Tello dan IZI Sulsel berharap program ini memberi manfaat jangka panjang serta memperluas kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tunanetra, sebagai wujud kepedulian dan dukungan moral bagi orang tua yang terus berjuang memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Leave a Reply