Sibolga (6/12/25) — Setelah menempuh perjalanan panjang lebih dari 72 jam, melewati kemacetan, jalan berlubang, daerah rawan longsor, serta medan berat lainnya, tim LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sumatera Utara akhirnya tiba di lokasi pengungsian warga terdampak banjir dan longsor di Sibolga. Perjalanan panjang itu bukan sekadar mobilisasi logistik, tetapi wujud nyata kepedulian dan amanah dari ribuan donatur yang berharap bantuan ini benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Setibanya tim IZI di posko pengungsian, suasana haru langsung terasa. Senyum lebar terlihat di wajah para penyintas, namun tak sedikit pula yang tak kuasa menahan air mata. Ada rasa lega, rasa ditemani, dan rasa bahwa bantuan itu bukan sekadar barang, tetapi bentuk kepedulian yang menjembatani hati sesama.
Salah satu pengungsi, Nek Silain, menangis saat menerima bantuan tersebut. Dengan suara yang gemetar, ia menyampaikan rasa terima kasihnya. “Terima kasih kalian sudah datang jauh-jauh hanya untuk kami. Kami sangat berterima kasih dan terharu dengan kepedulian kalian.” Ucapan sederhana itu membuat seluruh lelah perjalanan seakan terbayar lunas.
Kepala Program IZI Sumatera Utara, Ridho Fachrozie, turut menyampaikan syukur sekaligus apresiasi kepada seluruh donatur. “Kami hanya perantara. Bantuan ini adalah amanah dari para donatur IZI di seluruh Indonesia. Semoga Allah memberikan kesehatan, kelapangan rezeki, serta keberkahan kepada para donatur yang telah peduli terhadap saudara-saudara kita di Sibolga,” ungkap Ridho.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa sembako, hygien kit, obat-obatan, susu anak, pampers, popok bayi, baju layak pakai, serta berbagai kebutuhan mendesak lainnya untuk membantu para penyintas bertahan di masa sulit ini.
Meski bantuan sudah mulai berdatangan, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa warga masih membutuhkan uluran tangan lebih luas. Banyak keluarga masih tinggal di pengungsian dengan akses terbatas terhadap kebutuhan dasar dan layanan kesehatan.

Leave a Reply