Tukino, pria paruh baya menderita patah tulang sejak 9 tahun lalu akibat jatuh dari sebuah bangunan setinggi 9 meter pada saat bekerja. Sejak saat itu Beliau lumpuh total. Karena berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak berpendidikan, Tukino tidak mendapatkan penanganan medis guna pengobatan luka pasca kecelakaan. Ia dibiarkan terbaring lemah di atas kasur lantai yang sudah tipis.
Dahulunya Tukino bekerja sebagai buruh bangunan di Jakarta. Disebabkan oleh musibah yang dialaminya, Tukino tidak bisa bekerja seperti sedia kala. Bahkan untuk merawat diri sendiri pun tak mampu. Alhasil istri dan anaknya memulangkan Tukino ke kampung halamannya di di daerah Bugel, Kedung Poh, Nglipar, Gunungkidul.
Di Kampung halaman, Tukino tinggal bersama Ibunya (Katiyem, 87 thn) yang merupakan seorang janda. Sampai dengan awal tahun 2019, Tukino tidak tercatat dalam data kependudukan. Beliau tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selama itu pula, keluarga Tukino tidak pernah mendapatkan bantuan dan program layanan yang digulirkan oleh pemerintah. Beliau tidak bergegas mengurus data kependudukan dikarenakan minimnya pemahaman akan pentingnya hal tersebut dikarenakan tidak berpendidikan.
Setelah bertemu dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan D.I Yogyakarta pekan lalu (10/5).
Kondisi Tukino mulai membaik. Hal ini dikarenakan tim Layanan Pendampingan Orang Sakit (Lapors) IZI membantu menguruskan berkas-berkas untuk pembuatan KTP, KK, dan BPJS Kesehatan. Selain itu tim Lapors juga turut mendampingi pengobatan patah tulang yang diderita tukino sejak 9 tahun lalu.
Saat ini Tukino telah mendapatkan pelayanan penanganan medis. Tukino didampingi petugas IZI telah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Nglipar. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr. S. Hardjolukito Yogyakarta. Saat ini beliau menjalani rawat jalan di bagian poli saraf untuk penanganan pola eliminasi patah tulang.
“Terimakasih banyak kepada IZI Yogyakarta atas program pendampingan yang diberikan kepada adik saya, Tukino. Setelah 9 tahun lamanya adik saya terbaring di ranjang, kini akhirnya adik saya bisa menjalani pengobatan. Kami merasa sangat bahagia karena turut dibantu dalam pembuatan Identitas KTP, KK dan BPJS.”. Ungkap Sukiyo (Kakak kandung Tukino) seraya menahan haru di hadapan tim Lapors IZI DI Yogyakarta.
Terimakasih banyak untuk Bapak/Ibu donatur yang telah Mempercayakan Zakat,Infaq nya melalui IZI. Alhamdulillah uluran kebaikan anda telah membantu Bapak Tukino dan keluarga lainya yang membutuhkan di berbagai penjuru negeri. Semoga terlimpah kebaikan kepada yang memberi dan menerima.
(Tantri/IZI/Yogyakarta)
Leave a Reply