IZI-ers, jika hanya ada 4 jenis manusia di dunia ini, yang manakah yang menggambarkan keadaan diri kita?
- Punya Harta + Ilmu
Maksudnya adalah golongan orang tajir yang ‘alim. Dia punya uang, properti, kendaraan, namun dia pun banyak bersedekah, mendirikan rumah sakit, pondok pesantren, membantu orang tak mampu. Kalau kita termasuk golongan ini, artinya in syaa Allah kita akan selamat dunia akhirat.
Selamat dunia karena harta yang kita miliki bisa membantu memudahkan hidup. Selamat di akhirat karena ilmu yang kita punya membuat kita paham cara mengelola harta dengan benar.
- Punya Ilmu – Harta
Maksudnya adalah golongan orang yang ilmunya ada, tapi hartanya tidak ada. Sehingga ia harus berasabar karena tidak bisa mempraktikkan beberapa ilmu yang dimiliki. Misalnya ilmu tentang zakat, berqurban, naik haji, umroh, karena ia tidak memiliki harta yang memadai, ia tidak termasuk golongan wajib zakat (muzaki) dan tidak bisa mempraktikkan kewajiban naik haji.
Akan tetapi, golongan kedua ini mempunyai angan-angan… seandainya ia dianugerahi kekayaan, maka ia akan menggunakannya untuk bersedekah, berzakat, mendirikan rumah sakit dan lain-lain seperti golongan pertama. Golongan kedua ini begitu iri dengan golongan pertama, iri yang diperbolehkan agama tentu saja. Iri bukan karena harta yang dipunya oleh golongan pertama, melainkan karena amalan yang dilakukan golongan pertama disebabkan mereka memiliki harta berlebih.
- Punya Harta – Ilmu
Nah, kalau yang ini adalah golongan yang tajir melintir, tapi minus ilmu agama. Sehingga ia menggunakan kekayaannya untuk dugem, sik-asik di club malam, menenggak wine dan sejenisnya, jalan-jalan ke luar negeri menghamburkan uang, menonton konser seleb, wisata kuliner, dan lainnya. Inilah golongan yang celaka karena ketidaktahuannya tersebut membuatnya akan merugi di akhirat kelak, ia berdosa karena menyia-nyiakan hartanya, dan tidak menunaikan hak orang miskin atas hartanya.
- – Harta – Ilmu
Ini yang paling celaka dunia akhirat, sudahlah tidak punya harta, tidak punya ilmu juga. Sehingga kerjanya adalah berangan-angan, seandainya punya uang banyak, ia ingin hidup foya-foya sebagaimana golongan ketiga. Astaghfirullah.
Berada di golongan manakah diri kita? Dan 4 golongan ini memang nyata adanya, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam:
“Dunia ini dihuni oleh empat jenis hamba:
(Pertama), hamba yang Allah ta’ala anugerahi harta dan ilmu sehingga keduanya menjadi perantara dia untuk bertakwa kepada Allah ta’ala, menyambung tali silaturahmi, dan dia mengetahui hak-hak Allah ta’ala. Inilah sebaik-baik golongan.
(Kedua), hamba yang Allah ta’ala anugerahi ilmu namun tidak dianugrahi harta, maka dia berangan-angan: “Andai saja aku punya harta tentu aku akan beramal seperti amalannya si fulan (yakni golongan yang pertama)”. Golongan ini pahalanya sama dengan yang pertama.
(Ketiga), hamba yang Allah ta’ala anugerahi harta namun tidak dianugerahi ilmu, maka dia belanjakan hartanya itu seenaknya tanpa ilmu, dia tidak menggunakannya untuk bertakwa kepada Allah ta’ala, tidak juga untuk menyambung tali silaturahmi, dan bahkan dia sama sekali tidak tahu hak-hak Allah ta’ala. Inilah seburuk-buruk golongan.
(Keempat), hamba yang tidak dianugerahi harta dan tidak pula dianugrahi ilmu, maka dia berangan-angan: “Andai saja aku punya harta, tentu aku akan berfoya-foya seperti si fulan (yakni golongan yang ketiga)”. Golongan ini dosanya sama dengan yang ketiga.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Semoga kita masuk dalam golongan pertama atau kedua, yakni orang yang memiliki ilmu, sehingga dengan ilmu tersebut Allah mengangkat derajat kita. Jika kita belum berada di golongan pertama atau kedua, maka wajib atas diri kita belajar, agar kita tidak merugi di akhirat kelak. Setuju? (SH)
Leave a Reply