Jika kita tidur 6-8 jam setiap hari, artinya seperempat sampai sepertiga waktu hidup kita dihabiskan hanya untuk tidur, bayangkan kalau tidur yang kita lakukan bernilai ibadah.
Dahsyat bukan beribadah 6-8 jam tiap hari? Lakukan adab-adab tidur berikut ini, in syaa Allah tidur kita akan bernilai ibadah:
- Berwudhu sebelum tidur
Memang sering terasa malas, apalagi sesudah ambil qudhu rasanya perut selalu bergejolak ingin buang angin. Namun jika kita melakukan ini setiap akan tidur… mudah-mudahan terhitung sebagai amal ibadah dan mendapat perlindungan dari Allah selama kita tidak terjaga.
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu sebagaimana wudhu’mu untuk melakukan shalat.” [HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710]
- Tidak begadang tanpa ada urusan penting
Begadang malam hari terasa sangat nikmat, apalagi sambil ngobrol dengan teman-teman. Akan tetapi ternyata hal ini tidak disukai oleh Rasulullah. Jika memang ingin begadang… pastikan untuk hal bermanfaat.
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya’) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR. Bukhari Muslim)
- Tidur miring ke kanan
Secara ilmiah pun telah terbukti kebaikan tidur miring ke kanan, yang luar biasa… ini adalah sunah Rasulullah yang bernilai pahala kebaikan.
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” [HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710]
- Memakai celak sebelum tidur
Celak mata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, dan jika dipakai sebelum tidur… ternyata manfaatnya lebih besar.
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memakai celak pada kedua matanya sebanyak tiga kali go-resan.” (HR. Ibnu Majah no. 3497)
- Mengibaskan kasur sebelum tidur
Membersihkan kasur dengan potongan kain sebelum tidur, bisa mengusir kuman maupun jin yang menempati tempat tidur kita.
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, ‘bismillaah,’ karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” [HR. Al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714, at-Tirmidzi no. 3401 dan Abu Dawud no. 5050. Lafazh yang seperti ini berdasarkan riwayat Muslim]
- ‘Ruqyah’ mandiri sebelum tidur
Rasulullah setiap malam melakukan hal ini, maka mengapa kita tidak mengikuti sunahnya?
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)
Semoga sepertiga atau seperempat hidup kita yang dihabiskan di atas kasur bisa bernilai kebaikan. Bukan kesia-siaan. Selamat mempraktikkan adab tidur. (SH)
Leave a Reply