JAKARTA – Harapan setiap ayah dan ibu pasti memiliki buah hati yang terlahir sehat dan sempurna. Namun, faktanya tidak semua anak terlahir seperti yang diharapkan. Seperti yang dialami oleh adik Muliani Rahmah (5 th) yang terlahir dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB).
Sehari-hari Muliani tampak ceria dan aktif bermain dengan teman seusianya. Sekilas tidak ada yang berbeda sebagaimana anak-anak lainnya. Padahal sudah 5 tahun belakangan ia merasakan sakit efek dari PJB yang dideritanya.
Adik Muliani berasal dari Pekanbaru, sudah 5 bulan ini berobat di RSCM Jakarta didampingi kedua orangtuanya. Sang Ibu terus setia menjaga dan mendampingi adik Muliani selama pengobatan. Ibu Tuti (34 th) berharap buah hatinya dapat terus menjalani pengobatan dan sembuh. Begitu pula dengan sang ayah yang sehari-hari berjualan bakso di Pekanbaru. Pak Haryanto (37 th) sudah tidak berjualan sejak ke Jakarta turut mendampingi buah hati mereka.
Bu Tuti menuturkan saat adik Muliani dilahirkan 5 tahun lalu berat badannya hanya 2,6 kg. Sedangkan tekanan detak jantung kencang serta saat malam hari sering menangis. Setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter ternyata buah hatinya tersebut menderita Penyakit Jantung Bawaan (PJB).
Dilansir alodokter.com, Penyakit Jantung Bawaan (PJB) atau Congenital Heart Disease adalah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir. Terjadi akibat gangguan pada proses pembentukan dan perkembangan jantung janin. Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah dari dan menuju jantung sehingga bisa mengancam jiwa.
Adik Muliani baru menjalani tindakan katerisasi karena masih terdapat katup aorta yang mengalami penyempitan pembuluh darah. Hingga saat ini masih menunggu adanya tindakan operasi. Selain mengidap PJB, adik Muliani juga memiliki kelainan skoliosis di punggung dan down syndrome.
Selama 5 bulan menjalani pengobatan di RSCM Jakarta, adik Muliani beserta kedua orangtuanya tinggal di sebuah rumah kost. Biayanya cukup mahal yakni 1,3 juta rupiah per bulan. Untuk biaya hidup dan pengobatan hanya mengandalkan uang yang ada dan bantuan beberapa pihak.
Alhamdulillah, IZI menyalurkan amanah dari pengguna Livin By Mandiri berupa biaya hidup dan pengobatan adik Muliani. Ibu Tuti memohon doa dan ucapkan terimakasih kepada IZI dan juga para donatur.
“Semoga IZI dan pengguna Livin By Mandiri mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, diberikan kesehatan dan dimudahkan rezekinya”, ujar Bu Tuti menutup percakapan kami.
Leave a Reply