Apa Hikmah Disyariatkannya Udhiyah (Kurban) ?
.
Berikut hikmah-hikmah yang dipaparkan oleh Iwan Setiawan,Lc.
1. Bersyukur kepada Allah ta’ala:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. Maka shalatlah kepada Rabb-mu dan berkurbanlah!” (QS Al-Kautsar [108]: 1-2)
Sebelum menyebutkan redaksi yang berisi perintah berkurban (meski hukumnya Sunnah), Allah ta’ala mengingatkan dengan bahasa yang mengandung penekanan (tawkid) terhadap nikmat-nikmat yang Allah ta’ala berikan kepada hamba-Nya.
2. Menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim alaihissalam.
Dengan menaati perintah Allah ta’ala untuk mengorbankan sang putera, Islamil alaihissalam, beliau mendapatkan predikat Khalilullah (kekasih Allah ta’ala).
Beliau membuktikan bahwa Allah ta’ala lebih dicintai daripada dunia (putera yang lama dinantikan).
3. Mengenang kesabaran Nabi Ibrahim dan Ismail alaihimas salaam dalam menjalankan perintah Allah ta’ala.
Dengan perantara (salah satunya) mengorbankan sang putra, dari keturunan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, lahirlah banyak nabi dan rasul dari Bani Israil (dari jalur Ishaq alaihissalam). Sedangkan dari jalur Ismail alaihissalam, lahirlah penutup para nabi dan rasul, penghulu Bani Adam, rasul pilihan, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
4. Mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.
Sesuai dengan namanya, qurbaan, yang berarti “dekat”, binatang yang disembelih tersebut membuktikan seseorang ingin dekat kepada Rabb-nya.
Qurbaan sendiri telah disebutkan dalam Alquran, ketika menceritakan dua putra Nabi Adam ‘alaihissalam:
“Dan ceritakanlah kepada mereka berita dengan sebenarnya tentang kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka kurban salah satu dari mereka diterima sedangkan tidak diterima dari salah satu yang lain.” (QS Al-Maidah [5]: 27)
5. Bukti ketakwaan kepada Allah ta’ala:
“Tidak akan sampai kepada Allah daging sembelihan itu, tidak pula darahnya, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan dari kalian.” (QS Al-Hajj [22]: 37)
6. Kontribusi dalam syiar agama Allah ta’ala.
“Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri.” (QS Al-Hajj [22]: 36)
7. Kepedulian kepada kaum dhuafa.
فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ
“Makanlah sebagian darinya, dan berikanlah makan kepada orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (QS Al-Hajj [22]: 28)
Dengan dibagikannya daging kurban kepada kaum dhuafa lalu dinikmati daging tersebut oleh mereka, akan terbentuk solidaritas dan ketakwaan sosial, rasa sebagai satu tubuh umat Islam, dan menumbuhkan kecintaan di antara mereka.
.
Semoga dengan berqurban hati selalu merasa tentram dan nyaman dengan Allah SWT.
.
Sumber : iwan setiawan. Mendulang berkah dengan berkurban.
Leave a Reply