Jakarta – Aqila Nur Nafiah, anak perempuan berumur delapan tahun penderita cerebral palsy. Ia hanya bisa minum susu memakai alat bantu selang.
Dia sudah berbulan-bulan menjalani perawatan intensif di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat. Saat ini kondisinya sudah tidak sadarkan diri. Dokter menyarankan untuk membeli alat bantu pernafasan dengan tabung oksigen.
Pendapatan Umiyati sebagai buruh cuci dan Agus Taufiq bekerja ojek online tidak mampu membeli alat-alat tersebut. Mereka sudah kehabisan uang untuk rawat jalan anaknya.
“Saya bingung harus membelinya gimana, saya dan suami sudah tidak punya uang untuk membeli alat itu (Alat dan Tabung Oksigen),” tutur Ibu Umiyati sambal menahan air mata.
Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) bersama ROHIS RSAB Harapan Kita membelikan alat bantu pernafasan dengan tabung oksigen. Selain itu, mereka diberikan sejumlah uang tunai untuk operasional pengobatan Aqila.
“Terima kasih saya ucapkan kepada IZI dan donatur ROHIS RSAB Harapan Kita atas bantuannya, semoga Allah SWT memberikan rezeki yang melimpah dan umur yang Panjang,” tutup Umiyati.
Penyerahan langsung di RSAB Harapan Kita pada hari Jum’at, 25 Agustus lalu.
Melansir www.halodoc.com, Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah sekelompok gangguan yang mempengaruhi gerakan dan koordinasi otot.
Dalam banyak kasus, cerebral palsy juga memengaruhi penglihatan, pendengaran, dan sensasi. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada otak yang belum matang dan berkembang.
Dan paling sering terjadi sebelum lahir (selama kehamilan). Namun, cerebral palsy juga dapat terjadi saat proses persalinan, atau tahun pertama pasca kelahiran.
Leave a Reply