Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menyalurkan bantuan melalui Program Proteksi Keluarga Mustahik kepada Eva, seorang single parent yang berjuang keras untuk menghidupi ketiga anak putrinya. Bantuan ini ditujukan untuk melunasi hutang keperluan sekolah anak-anaknya serta biaya hidup sehari-hari. Senin (27/5/2024)
Eva yang bekerja sebagai tukang kebun di sebuah sekolah dan sering kali menerima pekerjaan serabutan seperti mencuci dan menyetrika pakaian, telah berjuang sendiri selama 12 tahun. Sejak suaminya meninggalkan keluarga saat si bungsu berusia dua bulan, Eva harus menghidupi keluarganya seorang diri. “Kurang lebih 12 tahun sudah berjuang sendiri untuk anak-anak sampai sekarang, waktu si bungsu masih usia 2 bulan sudah ditinggal suami,” ungkap Eva.
Setelah melakukan asesmen lebih lanjut, tim IZI mengunjungi kediaman Eva untuk memberikan bantuan. “Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada IZI dan para donatur, semoga senantiasa diberikan keberkahan rezekinya,” ungkap Eva.
Eva juga menyatakan bahwa bantuan ini sangat membantu untuk membayar cicilan hutang sekolah anak-anaknya, yang digunakan untuk membeli seragam dan buku-buku. “Ya, meskipun sekolah gratis, ketika mau masuk sekolah beberapa tahun lalu anak-anak kan harus beli seragam dan lainnya,” tambahnya.
Saat ini, Virza, anak kedua Eva, sudah duduk di kelas 9 SMP dan akan melanjutkan ke jenjang SMA tahun ini. Perjuangan untuk biaya sekolah tentu kembali dihadapi. Eva terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya, dengan harapan mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik. Bantuan ini juga diharapkan dapat meringankan beban Eva dan memberi semangat baru dalam perjuangannya menghidupi serta mendidik ketiga anak putrinya.
Leave a Reply