Bekerja sebagai ojek online merupakan pekerjaan yang sangat beresiko. Semakin tinggi rutinitas di jalan raya artinya bertambah pula kemungkinan seseorang mengalami kecelakaan.
Bagi Zaini perihal resiko bekerja di jalanan tidaklah seberapa jika dibandingkan kebutuhan yang harus dipenuhi keluarga kecilnya itu. Sebagai kepala keluarga, ia bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Pada suatu pagi, ayah tiga anak itu mendapatkan orderan mengantarkan seorang penumpang ke suatu tempat. Nahas baginya, sebuah tragedi kecelakaan menimpanya, dan mengakibatkan salah satu kakinya tertekuk ke belakang.
Kecelakaan yang terjadi pada bulan Januari lalu itu justru tidak membuat Zaini trauma. Insting-nya sebagai kepala keluarga membuatnya kembali mencari orderan penumpang meski kondisinya belum sepenuhnya sembuh.
Pada bulan Februari, Zaini kembali mengalami kecelakaan. Kali ini, kaki beliau tidak bisa sembuh kecuali dioperasi. Hal ini dikarenakan tempurung kakinya remuk dan satu-satunya jalan adalah dengan memasang tempurung buatan.
Meski kakinya tak dapat lagi membawanya bekerja sebagai pengemudi ojek online, semangatnya mencari nafkah tak pernah padam. Zaini sekarang menekuni pekerjaan sebagai pembuat layang-layang.
Alhamdulillah, Tim IZI perwakilan Sumatera Selatan dipertemukan dengan Zaini yang tak kenal lelah mencari nafkah bagi keluarga.
Inisiatif Zakat Indonesia memberi bantuan modal usaha yang akan merubah kondisi motor miliknya, sebelumnya.
Roda tambahan ditambatkan pada sisi motor milik Zaini. Rencananya, ia akan jualan pempek, gorengan dan minuman yang akan dibawanya berkeliling menggunakan motor tersebut.
Atas bantuan dana para donatur tersebut, wajah Zaini memancarkan semangat baru. Ia pun bercerita banyak kepada Tim IZI tentang rencana dagangannya di atas motor modifikasinya nanti. (izi sumsel)
Leave a Reply