Semarang – Selepas Dzuhur, ruang tengah Rumah Singgah Pasien IZI Jawa Tengah tampak lebih ramai dari biasanya (30/10). Tujuh ibu-ibu penghuni rumah singgah berkumpul untuk mengikuti pelatihan keterampilan membatik yang dipandu oleh Endang dan Wiwik dari tim Wastra Batik Semarang. Suasana terlihat akrab dan penuh semangat sejak awal kegiatan dimulai.

Kegiatan dibuka oleh Endang yang mengenalkan berbagai alat dan bahan membatik. Beliau menjelaskan fungsi setiap perlengkapan, mulai dari malam, canting, kain untuk digambar, kompor listrik, wajan, kertas pola batik, pensil, hingga pewarna. Setelah penjelasan selesai, peserta diajak memahami tahapan proses membatik satu per satu agar mudah dipraktikkan.

Tahap berikutnya dipandu oleh Wiwik, yang mengarahkan para peserta untuk mulai menggambar pola di kain dan mencoba mencanting sendiri. Meski sebagian besar baru pertama kali memegang canting, wajah-wajah peserta terlihat senang dan bersemangat. Suasana belajar terasa ringan dan penuh canda, membuat kegiatan berjalan hangat dan menyenangkan.

Salah satu peserta, Bawon (66) asal Kabupaten Batang, yang sedang mendampingi putrinya yakni Turuti (35), mengaku sangat senang bisa ikut serta mengikuti pelatihan ini. “Meski sudah sepuh, saya senang bisa belajar membatik. Ini pengalaman baru, terima kasih RSP IZI dan Bu Endang, Bu Wiwik,” tutur Bawon.
Endang dan Wiwik juga berpesan kepada seluruh peserta bahwa membatik itu perlu kesabaran dan ketelatenan, namun bisa menjadi keterampilan yang bermanfaat dan berpotensi menjadi usaha kecil di rumah.



 
													
Leave a Reply