Balikpapan – “Saya harus jalani semua ini, pasti yang terbaik buat saya” ucap Dani salah satu pasien rumah singgah IZI Kaltim yang sedang menunggu informasi dari rumah sakit untuk tindakan operasinya. Duka yang masih dirasa oleh Dani, setelah kehilangan istri dan anak tirinya dalam kurun waktu 1 tahun, namun beliau kini harus berjuang melawan Kanker Parotis yang dialaminya.
Saat ditemui oleh tim RSP Kamis (25/7/24) Dani yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan kini sedang menunggu tindakan operasi kanker parotisnya. Bermula dari jerawat kecil yang Dani sepelekan bahkan sering dicoba congkel-congkel untuk mengeluarkan isinya, namun ternyata itu bukanlah jerawat biasa.
Akrab disebut dengan Dani, pria 45 tahun asal Tanah Grogot, Kabupaten Paser ini tengah berjuang melawan sakitnya. Sudah hampir 4 tahun lamanya Dani ini tidak mengetahui jenis sakitnya kategori apa. 2 tahun yang lalu pernah dilakukan tindakan operasi namun hasil lab belum dikirim dan tidak ada kejelasan dari pihak rumah sakit hingga penyakitnya kian membesar. Karena khawatir akan kondisinya, Dani akhirnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dengan dirujuk ke RS besar di kota Balikpapan.
“saya berangkat dari Tanah Grogot jam 2 malam mba, berharap pagi-pagi bisa langsung daftar di rumah sakit” tambah Dani saat cerita akan perjalanannya menuju ke Balikpapan. Namun sesampainya di RS beliau sempat salah daftar hingga harus pindah poli dan menunggu antrean lebih lama lagi. Dokter menyarankan untuk tindakan pengangkatan tumor ganasnya yang ada di wajah beliau, dan untuk tindakan berikutnya akan diliat dari hasil observasinya nanti.
”Saya sudah di telpon mba dari rumah sakit siang ini bisa masuk dan besok jadwal operasi saya, mohon maaf ya mba jika ada hal yang kurang berkenan selama disini dan saya berterimakasih banyak bisa diizinkan tinggal disini” pamit Dani kepada tim rumah singgah untuk pergi ke Rumah Sakit. Semoga Dani kian pulih dan dilancarkan tindakan operasinya.
Leave a Reply