JAWA BARAT – Donny Pebrianto harus menerima ujian yang sangat berat, dimana sang anak lahir dengan kondisi yang tidak normal, yaitu mengalami kalainan Hernia Difragma. Hernia diafragma adalah kondisi ketika organ dalam rongga perut naik dan masuk ke dalam rongga dada melalui lubang abnormal pada diafragma dan menekan paru-paru sehingga menyebabkan gangguan pernapasan dan hanya bisa bernafas dengan bantuan ventilator.
Anak Pak Donny lahir di RSHS dalam usia kandungan 8 bulan sehingga lahir premature dan langsung dimasukan ke ruang NICU selama satu bulan untuk menstabilkan kondisi pasca kelahiran untuk selanjutnya dilakukan tindakan operasi karena menurut dokter harus segera dilakukan tindakan cepat mengingat ini merupakan kelainan yang sangat serius dan akan mengakibatkan komplikasi fatal jika tidak segera dilakukan tindakan operasi.
Untuk biaya operasi menurut keterangan dokter itu sekitar 125 juta, karena lahir sebelum genap 9 bulan maka untuk penanganan sang bayi tidak bisa menggunakan BPJS. Kemudian dokter memberikan vonis bahwa harapan hidup sang bayi hanya 20% mengingat kelainan ini merupakan kelainan yang sangat langka di Indonesia bahkan dunia. Menurut keterangan dari pak Donny sendiri berdasarkan infomasi yang ia dapat dirinya mengatakan bahwa sampai saat ini di Indonesia hanya ada 3 kasus yang terjadi.
Alhamdulillah tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, sampai saat ini anak pak Donny masih bisa bernafas dan masih di Rawat di RSHS. Vonis Dokter yang kemungkinan harapan hidup sang bayi itu Kecil, tidak membuat pak Donny patah semangat, beliau tetap dengan keyakinan dan tawakalnya akhirnya berbuah kebahagian, karena Allah berkehendak lain sehingga anaknya sampai saat ini masih bisa bernafas meskipun dengan segela keterbatasanya. Ketika TIM IZI menanyakan terkait proses pengobatanya berapa lama, pak Donny mengatakan
“Kami juga tidak bisa memastikan sampai kapan namun yang jelas menurut Dokter katanya membutuhkan waktu yang lama.” kata Donny Ketika menjelaskan proses waktu pengobatan.
Dalam mejalani proses pengobatan sejak awal sampai saat ini pak Donny sudah banyak mengeluarkan biaya sampai menjual asset-aset yang beliau meiliki termasuk tempat jualannya, baik untuk kebutuhan akomodasi maupun kebutuhan rumah sakit yang lainya.
Leave a Reply