KALIMANTAN UTARA – Sudah 2 tahun ustadz Moh. Yunus mengabdikan dirinya untuk mengajarkan baca tulis Al-Qur’an kepada anak-anak pesisir pantai Amal Baru. Di bangunan yang tidak permanen dengan ukuran kurang lebih 4 X 4 meter dengan dinding dari seng yang berlubang – lubang harus mampu menampung 46 anak yang mengaji ditempatnya.
Ketika ditemui, Ustadz Moh Yunus menceritakan kisah suka dukanya perjuangannya mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak pesisir.
“Saya awalnya berdomisili di kawasan kota dan sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan. Namun 2 tahun lalu pindah ke daerah Pantai Amal Baru karena orang tua bekerja sebagai buruh ikat rumput laut. Melihat anak-anak disini minim mendapatkan pendidikan Agama khusus baca tulis Al-Qur’an membuat saya tergerak untuk mengajak mereka mengaji. Alhamdulillah ada warga yang mengizinkan tanahnya dibangun gubuk sederhana yang akan kami gunakan hingga saat ini. Walaupun diding seng berlubang, kurangnya fasilitas seperti kipas angin tidak menyurutkan semangat kami dalam menimba ilmu. Alhamdulillah saat ini anak-anak yang mengaji di tempat saya sudah mencapai 46 anak.” Tegasnya.
Ustadz Moh. Yunus juga mengutarakan terima kasihnya kepada IZI Kaltara dan PT. Pipit Mutiara Jaya. “Terima kasih IZI dan mitra yang memberikan bingkisan ini kepada saya. Sebelumnya IZI telah membantu saya dalam pemenuhan buku Iqro dan Al-Qur’an kepada anak-anak disini, semoga apa yang telah diperbantukan kepada kami dapat menjadi amal jariyah kepada seluruh rekan-rekan di IZI Kaltara dan juga mitra-mitranya. Aamiin.”
“Alhamdulillah, IZI Kaltara dan PT. Pipit Mutiara Jaya pada kesempatan ini memberikan Bingkisan Guru Ngaji berupa paket sembako kepada Ustadz Moh. Yunus dan keluarga. Semoga beliau tetap istiqomah dan semangat dalam menjalankan tugas yang mulia ini.” Tegas Anto selaku Kabid. Pendayagunaan IZI Kaltara.
Leave a Reply