Saat bayi mulai masuk usia 6 bulan, MPASI (Makanan Pendamping ASI) menjadi kebutuhan penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu bahan yang sering jadi pertanyaan orang tua baru adalah: bolehkah daging diberikan pada bayi? Jawabannya: boleh, bahkan sangat dianjurkan!
Daging mengandung protein hewani, zat besi, seng (zinc), dan vitamin B12 yang penting untuk bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan pesat. Inilah beberapa alasan mengapa daging bisa menjadi pilihan bagus untuk MPASI.
1. Sumber Zat Besi Terbaik
Zat besi dari daging (zat besi heme) lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi dari tumbuhan. Ini penting karena cadangan zat besi bayi mulai menipis saat usia 6 bulan. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan bayi mudah lemas dan mengalami gangguan perkembangan.
2. Kaya Protein dan Nutrisi Penting Lain
Daging juga mengandung protein berkualitas tinggi, seng, dan vitamin B12 yang dibutuhkan untuk perkembangan otak, otot, dan sistem imun bayi. Semakin dini dikenalkan, semakin besar manfaatnya.
3. Kapan dan Bagaimana Memberikan Daging pada MPASI?
Daging bisa mulai diberikan sejak awal MPASI, yakni saat bayi berusia 6 bulan. Pilih daging tanpa lemak, seperti daging sapi bagian has, ayam bagian dada, atau daging ikan tanpa duri. Pastikan daging dimasak hingga benar-benar matang dan teksturnya sangat lembut.
Untuk awal, olah daging menjadi bubur saring atau campurkan dengan sayur dan kaldu agar bayi lebih mudah menerimanya. Saat kemampuan mengunyah bayi berkembang, teksturnya bisa dinaikkan secara bertahap.
4. Jangan Takut Alergi
Risiko alergi daging sangat rendah, apalagi jika tidak ada riwayat alergi dalam keluarga. Yang penting, perkenalkan satu jenis daging dulu, lalu amati reaksi tubuh bayi selama 2–3 hari.
Jadi, tidak perlu ragu untuk mengenalkan daging sebagai bagian dari menu MPASI. Asalkan diolah dengan tepat dan diberikan sesuai usia, daging bisa jadi sumber nutrisi penting yang bantu bayi tumbuh sehat dan kuat.
Ayu L Mukhlis
Leave a Reply