Balikpapan – (10/1) Tidak pernah jauh dari sang ibu, Rama, anak sulung dari tiga bersaudara ini telah merawat ibunya selama lebih dari dua tahun. Ramadhan (19) dengan sabar dan penuh kasih sayang menjaga ibunya, baik ketika di Rumah Singgah Pasien hingga ibunya menjalani pengobatan di Rumah Sakit, Rama dengan sabar selalu ada di sisi sang ibu, Nasriyah, mendampingi setiap langkah perjuangannya.
Nasriyah berasal dari desa Babulu, sebuah desa dimana jarak tempuh menuju rumah sakit rujukan. Awal mula Nasriyah sakit pada tahun 2020 mengidap kanker payudara. Dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan kemoterapi. Namun, baru berjalan 2 kali, Nasriyah dilarang oleh sang suami melihat dampak kemo yang cukup besar terhadap dirinya. Qodarullah pada tahun 2022 penyakitnya menyebar hingga Nasriyah mengalami kista dibagian perut bahkan menyebabkan kedua matanya tidak bisa melihat seperti dulu.

Di tengah kondisi yang semakin berat, Nasriyah harus menghadapi kenyataan pilu Pada tahun yang sama, sang suami berpulang ke Rahmatullah. Beban hidup yang berat membuat perjuangannya semakin berat. “Alhamdulillah, anak saya Rama sangat sabar dan mau merawat saya. Saya tidak bisa jauh dari dia,” ungkap Nasriyah kepada tim Rumah Singgah Pasien.
Nasriyah yang dikenal ramah dan senang bercerita kepada siapaun yang menemuinya, juga menyampaikan bahwa sangat merasa bersyukur bisa tinggal di rumah singgah ini. Nasriyah merasa sangat terbantu dengan adanya rumah singgah ini “Mba Saya banyak bersyukur Allah telah berikan kemudahan bagi saya untuk bisa tinggal dengan nyaman selama berobat ini, semoga semua kebaikan donatur Allah lipat gandakan” tutur Nasriyah penuh haru.
Sudah hampir tiga bulan Rama merawat ibunya di rumah singgah pasien. Sejak kepergian sang ayah, Rama menunjukkan ketabahan luar biasa dalam menghadapi cobaan hidup yang berat. Di usianya yang masih muda, Rama memilih untuk selalu berada di sisi ibunya, meninggalkan kesenangan yang biasa dinikmati oleh anak seusianya. Dengan setia, Rama melayani kebutuhan sang ibu tanpa mengeluh. Rama sangat berharap ibunya bisa kembali sehat dan kembali berkumpul dengan keluarganya. Mengingat ia masih memiliki adik kecil yang berusia 2 tahun. Harapan besar Rama gantungkan kepada setiap usaha yang dilakukan selama tiga bulan terakhir di rumah singgah.
Leave a Reply