Semarang (8/11/25) — Dalam semangat menyalakan energi kebaikan dan kemandirian, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang berkolaborasi dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah meluncurkan program Pendampingan Komunitas Difabel Mandiri. Program ini diikuti oleh enam pelaku usaha difabel inspiratif, salah satunya adalah Agus Setiawan, seorang penyandang disabilitas dari Kaliwungu, Kendal, yang sukses mengembangkan usaha kuliner Ayam Geprek Mini bersama istrinya.
Melalui program ini, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang dan IZI berkomitmen untuk tidak hanya memberikan bantuan ekonomi, tetapi juga pendampingan usaha, pelatihan manajemen, dan penguatan kapasitas agar para penerima manfaat dapat berkembang menjadi wirausahawan mandiri yang tangguh dan berdaya saing.

Kepala Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Zakat (PPZ) IZI Jawa Tengah yakni Retno Widowati menyampaikan bahwa program ini lahir dari keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi luar biasa untuk berdaya, apa pun kondisi fisiknya. “Kami ingin program ini menjadi sarana pendampingan yang nyata, bukan sekadar bantuan, tetapi perjalanan bersama menuju kemandirian. Melalui sinergi dengan PT PLN Indonesia Power UBP Semarang, kami berharap para sahabat difabel dapat naik kelas, usahanya makin maju, dan kehidupannya lebih sejahtera,” ujar Retno Widowati.
Salah satu penerima manfaat, Agus Setiawan, setiap hari bersama istrinya berjualan nasi kuning, ayam geprek mini, dan es lilin yang dititipkan di berbagai kantin SD dan MI sekitar Kaliwungu Kendal. Dengan harga terjangkau mulai dari Rp800 hingga Rp5.000 dagangan Agus laris manis diburu anak-anak sekolah. Kini, dalam sehari ia mampu memproduksi hingga 500 mika nasi kuning dan 700 batang es lilin. Selain berdagang, Agus aktif dalam kegiatan komunitas disabilitas dan menjadi bagian dari PPDI Kabupaten Kendal, serta turut berkontribusi dalam program Disabilitas Tanggap Bencana. Semangatnya menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi sesama.
“Alhamdulillah, saya dan keluarga bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini. Terima kasih kepada PT PLN Indonesia Power UBP Semarang dan IZI Jawa Tengah atas pendampingan dan perhatian yang luar biasa. Kami merasa tidak sendiri, dan semakin semangat untuk terus berusaha dan mandiri,” tutur Agus penuh haru. Melalui kegiatan ini, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang menegaskan kembali komitmennya terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat rentan, peningkatan ekonomi lokal, dan penguatan kapasitas komunitas difabel agar mandiri secara ekonomi. Program pendampingan ini diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan antara korporasi dan lembaga zakat dalam menciptakan dampak sosial yang nyata.

Leave a Reply