JAKARTA – 3 Agustus 2022, IZI bersama PermataBank Syariah telah menyalurkan bantuan untuk melunasi hutang Ibu Nurfermai Yani.
Sejak Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi banyak orang. Banyak usaha yang rugi bahkan harus tutup karena pandemi ini. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus agar tidak meluas dan memberikan dampak yang lebih besar lagi.
Sekolah dari rumah, kerja dari rumah dan banyak usaha lainnya dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus. Namun dibalik usaha pencegahan tersebut ada mata pencaharian orang yang hilang, salah satunya yaitu petugas kantin.
Ibu Nurfermai Yani wanita 45 tahun merupakan seorang single parent. Suami ibu Nurfermai sudah meninggal beberapa tahun silam. Beliau memiliki dua orang anak yaitu Marshella (19th) dan Moh. Ridwan (14 th).
Marshella baru saja lulus dari Madrasah Aliyah dan adiknya Moh. Ridwan kini menduduki kelas 3 SMP. Ibu Nurfermai Yani dahulu bekerja sebagai pengelola kantin di salah satu sekolah di dekat kediamannya. Tidak hanya mengelola kantin, beliau juga menjual Jelly dikantin tersebut. Selain berjualan di kantin Ibu Nurfermai juga terkadang dipanggil untuk cuci gosok oleh tetangganya.
Saat pandemi mulai memasuki Indonesia seketika semua usaha beliau terhenti. Kantin sekolah tutup karena siswa hanya belajar dari rumah dan tetangganya memilih untuk cuci gosok sendiri dan tidak memanggil beliau. Beliau mengaku sama sekali tidak ada pemasukan selama Covid kemarin sehingga beliau dan kedua anaknya sempat tidak makan selama seminggu. Ibu Nurfermai kasihan melihat anak-anaknya jika harus terus-terusan tidak makan. Oleh kareba itu beliau meminjam uang kepada tetangganya. Selama kurang lebih dua tahun pandemi Ia meminjam uang kepada tetangganya untuk bertahan hidup.
Kini pandemi sudah mulai mengalami penurunan, dan banyak aktifitas telah berjalan normal, dan salah satunya sekolah sudah mulai buka kembali. Walaupun demikian Ibu Nurfermai tidak bisa berjualan kembali dikantin karena kantin tersebut dikelola oleh pihak sekolahnya sendiri.
Oleh karena itu beliau tidak mampu untuk membayar hutang yang dipinjam kepada tetangganya tersebut. Hutang tersebut sangat membebani pikirannya. Ibu Nurfermai berusaha untuk mengajukan bantuan pembebasan hutang kepada IZI Beliau mengucapkan “terima kasih banyak IZI dan PermataBank Syariah atas bantuannya, semoga bantuan yang diberikan kepada saya menjadi ladang amal untuk semua pihak IZI dan PermataBank Syariah”.
Leave a Reply