JAKARTA – Bulan Juni! Bagi orang umum ketika mendengar itu mungkin biasa saja, namun beda bagi para orangtua yang anaknya sudah sekolah. Termasuk kalender pendidikan tahun ajaran 2022/2023 akan segera berakhir Juni ini.
Bagi para siswa yang bersekolah di Ibukota Jakarta, Pemda telah menetapkan liburan sekolah 2023 semester genap pada 26 Juni–8 Juli. Waktu liburan sekolah ini berlaku untuk semua tingkat mulai dari siswa PAUD hingga SMK bahkan PKBM di DKI Jakarta.
Mayoritas siswa saat ini tengah menghadapi ujian kenaikan kelas (UKK) atau penilaian akhir semester (PAS). Setelah itu, penerimaan raport serta momen kenaikan kelas. Saat dimana para orangtua dihadapkan tagihan-tagihan biaya pendidikan di dalamnya.
Bagi orangtua yang mampu barangkali tidak menjadi masalah. Mereka sudah mempersiapkan dananya jauh-jauh hari. Namun bagaimana bagi para orangtua dari keluarga tak mampu alias miskin? Termasuk para mustahik zakat yang ada di dalamnya.
Setiap orang tua pasti ingin anak-anaknya mendapat pendidikan yang terbaik. Tak terkecuali orangtua dari keluarga tak mampu. Walaupun kenyataan hari ini keluarga kurang mampu akan sulit mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
“Penelitian Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), bahwa faktor keluarga menentukan kualitas pendidikan anak. Status sosial yang lebih rendah (akan) sulit mengakses pendidikan berkualitas. Kalau punya uang banyak bisa memilih sekolah lebih baik,” ungkap Nisa Felica selaku Direktur Eksekutif PSPK seperti yang dilansir www.detik.com.
Dilansir www.cermati.com, BPS menyebut, kenaikan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia sebesar 10% per tahun. Biaya sekolah makin mahal, karena kenaikannya lebih tinggi dibanding Upah Minimum Provinsi (UMP) yang cuma berkisar 8-9% setiap tahun.
Data Mulia Inisiatif, salah satu divisi yang melayani pengajuan pendidikan di Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dapat menjadi gambaran. Periode April-Juni 2023 ini saja sebanyak 116 orang mengajukan bantuan biaya pendidikan. Tentu semua pengajuan tersebut jatuh tempo di bulan Juni 2023 ini.
Bila dirupiahkan dari semua pengajuan tersebut mencapai nilai 400 juta. Semua jenjang pendidikan dari tingkat SD hingga SMA/SMK termasuk di dalamnya. Rata-rata kebutuhan per orang mencapai 1-3 juta rupiah. Data di atas hanya ruang lingkup Jabodetabek saja, bagaimana bila seluruh Indonesia?
Mulia Inisiatif IZI melalui Program Proteksi Keluarga Mustahik (PKM) dan Layanan Mustahik (LAMMUS) terus berkomitmen bersama para donatur membantu pendidikan anak-anak yang kurang mampu.
Kolaborasi semua pihak merupakan keniscayaan agar semua bisa mengenyam pendidikan.
Leave a Reply