Jakarta (26/9/25) — Dukungan terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera kembali hadir melalui kolaborasi antara Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan platform crowdfunding Kitabisa.com. Kali ini, bantuan disalurkan kepada 31 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Falah, Jakarta Barat, termasuk beberapa siswa yang menyandang disabilitas. Setiap siswa menerima bantuan keringanan pembayaran SPP senilai Rp300.000, dan perlengkapan sekolah yang berisi Tas, Buku tulis, Tempat Pensil dan Perlataan Tulis. Bantuan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk membantu keberlangsungan pendidikan anak-anak dari latar belakang ekonomi kurang mampu.

MI Darul Falah terletak di Jl. Sulaiman Gang Amal 1, Palmerah, Jakarta Barat, dan telah berdiri sejak tahun 1971. Saat ini, sekolah Islam swasta ini membina 61 siswa aktif, yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan penghasilan tidak tetap, seperti buruh harian, pedagang kecil, dan ibu rumah tangga tanpa penghasilan tetap. Di tengah keterbatasan fasilitas—hanya memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang UKS, 2 toilet, 1 unit proyektor, dan 3 komputer—MI Darul Falah tetap berupaya memberikan pendidikan terbaik. Pihak sekolah pun menerapkan kebijakan ringan untuk iuran sekolah: siswa kelas 1 dibebaskan dari biaya bulanan, sedangkan kelas 2 hingga 6 hanya dikenakan iuran sebesar Rp50.000 per bulan.
Namun, kendala ekonomi tetap menjadi tantangan besar. Beberapa siswa diketahui menunggak iuran selama lebih dari satu tahun. Bahkan, ada siswa yang sempat putus sekolah karena tidak sanggup membayar SPP. Beruntung, pihak sekolah memberikan keringanan dan mendampingi siswa tersebut agar bisa kembali belajar.

Pihak sekolah menyambut positif kehadiran bantuan dari para donatur. “Alhamdulillah bantuan SPP dan Perlengkapan sekolah ini sangat bermanfaat untuk siswa disini. Orang tua siswa juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kitabisa dan IZI, sehingga tidak ada hambatan bagi anak-anak untuk sekolah” ujar Ahmad Nizom Al Hakim selaku Kepala MI Darul Falah.
IZI menyampaikan harapan agar program serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya anak-anak dengan keterbatasan akses pendidikan.
Leave a Reply