Semarang – Kasanah (53) ialah seorang janda lanjut usia yang saat ini diuji memiliki sakit kanker ovarium sejak tahun 2022 lalu. Sudah setahun ini menjalani pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Kasanah tidak menyangka akan mengidap sakit kanker, karena awalnya hanya merasakan gejala sakit perut biasa. Namun lama-kelamaan perutnya semakin membesar. Ukuran perut yang membesar menandakan kanker sudah menyebar ke dalam rongga perut dan mengalami pembengkakan.
Dari situlah usaha demi usaha dilakukan. Baik datang ke pengobatan alternatif ataupun ke medis. “Saya juga ga nyangka perut kok bisa sampe membesar begitu, dibawa ke orang pintar sampai ke ustad juga belum ada hasilnya,” Kenang Kasanah. Petugas RSP mendengarkan kisah Kasanah tentang perjalanan mengobati kanker ovariumnya di RSP Semarang Jl. Puspanjolo Tengah X No.75, Bojongsalaman, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pada Senin (15/01/24)
Karena merasa tidak ada perkembangan setelah menjalani pengobatan alternatif, akhirnya Kasanah memutuskan untuk berobat ke Semarang setelah mendapat rujukan dari RSUD Simo Boyolali. Sejauh ini Kasanah sudah menjalani operasi pengangkatan rahim, pengangkatan sel tumor di perut, dan juga penyedotan cairan di paru-paru yang merupakan efek dari sel kanker tersebut.
Saat ini, Kasanah didampingi putra bungsunya untuk melakukan pengobatan rawat jalan (sinar radiasi). Putra beliau, Andri (31) yang merupakan tulang punggung keluarga harus bolak-balik Semarang-Demak demi kesembuhan ibunya. Andri bekerja sebagai buruh penggilingan daging di Demak. Dari upah yang didapatkan, Andri mengalokasikannya untuk kebutuhan 3 orang sekaligus yakni dirinya sendiri, ibu Kasanah, dan juga kakak kembarannya yakni Rudi (31) yang saat ini juga sedang mengalami sakit depresi.
Kasanah sangat bersyukur bisa dibantu untuk mendapatkan fasilitas Rumah Singgah Pasien IZI Semarang-Adira Finance Syariah. Dengan begitu beban anaknya, Andri juga teringankan. “Terima kasih ya, IZI dan donatur Adira Syariah. Kami sudah diberikan tempat yang nyaman, makan gratis, ambulan gratis, semoga Allah membalas dengan berlipat kebaikan,” Tutur Kasanah. Kini Kasanah hanya bisa berdoa diberikan kesembuhan dan dapat menjalani hari dengan normal kembali.
Leave a Reply