Pukul 12.57 WITA, guncangan kembali terasa di Lombok. Hal ini sesuai apa yang dirasakan jamaah sholat Jum’at di lapangan futsal Dusun Dangiang Timur.(14/9/18)
Senada dengan tutur warga Desa Dangiang, BMKG melaporkan adanya aktivitas gempa magnitudo 3.1, yang berlokasi di darat 13 km Timur Laut Lombok Barat. Titik koordinasi persisnya berada pada 8.37 Lintang Selatan, 116.16 Bujur Timur, di kedalaman: 10 Km.
Lombok kerap dirundung tumbukan tanah hingga hari ini. Meski sudah terbiasa dengan kondisi permukaan tanah yang tak stabil, bukan berarti trauma telah sirna. Trauma itu tetap ada.
Warga desa Dangiang mengakui khawatir tertimpa batu-batu bangunan yang tersisa. Maka, mereka kerap merubuhkan sisa-sisa bangunan yang ada dan tinggal di tenda-tenda bantuan, atau di terpal-terpal yang mereka pasang pada sisa fondasi rumahnya.
Pada dasarnya, warga Lombok Utara, terutama Desa Dangiang ini adalah religius. Mereka khawatir akan gempa. Akan tetapi, kekhawatiran mereka sesungguhnya adalah kemarahan Tuhan atas perilaku yang telah mereka perbuat.
“Kami sekarang lebih takut Tuhan; karena kami merasa telah melakukan dosa yang mengakibatkan timbulnya kemarahan-Nya,” demikian tutur pak Kemin warga Dangiang kepada kontributor IZI.
Hingga saat ini, Lombok telah memasuki masa pemulihan. Inisiatif Zakat Indonesia sebelumnya telah mengirim ribuan logistik, 500 sarana medis, serta 1 musholla darurat dan sekolah darurat.
Melalui dana zakat, infaq dan shodaqoh masyarakat telah diringankan beban warga terdampak musibah pada masa tanggap-darurat.
Pada masa pemulihan ini, IZI berinisiatif membangun sarana tempat tinggal sementara bagi dua ratus warga Desa Dangiang.
Program Rumah Inisiatif :
https://zakatpedia.com/programs/rumah-inisiatif-untuk-kenyamanan-bayi-di-lombok
Program Sekolah Inisiatif :
https://zakatpedia.com/programs/sekolah-inisiatif-untuk-siswa-i-lombok
Leave a Reply