JAWA TIMUR – Jumat (18/07/21) LAZNAS IZI Perwakilan Jawa Timur bersama Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) untuk menyalurkan bantuan berupa 500 kg beras dalam Program ATM Beras.
Program ini telah diadakan di minggu ke tiga setiap bulannya dan telah berjalan sejak sekitar tiga tahun lalu pada 14 September 2018.
Bu Siti Latipah adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai dua orang anak. Yang satunya duduk dibangku kelas tiga sekolah dasar dan satunya lagi duduk dibangku sekolah menengah pertama kelas 8. Bu Siti Latipah tinggal dengan kedua anaknya dan suami disebuah kontrakan kecil di daerah Jl. Manyar Sabrangan.
Suami Ibu Siti Latipah adalah seorang kuli bangunan lepas yang hanya bekerja apabila ada panggilan dan diajak oleh temannya. Pendapatan sebulan apabila sedang ada panggilan adalah Rp 600.000/minggu sehingga jika dalam satu bulan hanya ada 2 minggu pengerjaan project yang bisa diikuti oleh suami ibu Siti Latipah maka tentunya sangat kurang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi dimasa pandemi dalam 2 tahun terakhir ini sangat amat sedikit project pembangunan yang bisa diikuti bahkan dalam satu bulan bisa tidak mendapatkan project sama sekali.
Bu Siti Latipah sendiri dulunya adalah seorang pembantu namun semenjak mempunyai anak Bu Siti Latipah memilih untuk merawat anak-anaknya dirumah dikarenakan tidak ada yang bisa merawat anaknya dirumah. Jika tetap bekerja gaji bu Siti Latipah sebagai pembantu yang sebesar Rp. 1.000.000 hanya bisa digunakan untuk membayar penjaga anaknya sehingga karena keadaan yang tak memungkinkan Bu Siti Latipah memutuskan untuk merawat anaknya sendiri.
Untuk membayar kontrakan pun Bu Siti Latipah meminjam uang dari saudaranya untuk membayar kontrakan dalam satu tahun kemudian Bu Siti Latipah akan mengangsurnya perbulan sebesar Rp 500.000. Karena keadaan yang serba sulit saat ini Bu Siti Latipah sangat mensyukuri adanya program ATM Beras ini.
“Saya sangat bersyukur mbak dengan adanya program ATM Beras ini karena sembako sekarang harganya naik dan cari kerja juga susah”. Ucap bu Siti Latipah
Leave a Reply