Jawa Timur – Reni, ibunda pasien balita bocor jantung asal Kalimantan sangat terbantu menetap Rumah Singgap Pasien IZI Jatim Putrinya, ainun setelah di observasi ulang di di RSUD dr. Soetomo, mengalami kebocoran jantung 14 cm.
“Alhamdulillah saya tahu info rumah singgah IZI ini dari teman kontrol, saya merasa sangat terbantu karena rumah saya jauh di Kalimantan jadi ongkos perjalanan ke Surabaya sudah mahal. Semoga RSP IZI Jatim lancar selalu dan senantiasa dimudahkan untuk membantu lebih banyak lagi orang yang membutuhkan, amin,” jelasnya. Senin (19/09/2023).
Tim dokter RSUD dr. Soetomo akan mencoba proses katerisasi, karena prosedurnya katerisasi biasanya dilakukan untuk kebocoran jantung maksimal 11 cm.
Berawal dari putrinya mengalami diare selama lima hari, ketika diperiksa dokter, jantungnya terdengar bergemuruh. Dokter curiga bahwa tumbuh kembang anaknya terhambat karena adanya kebocoran jantung.
Kemudian Ainun menjalani perawatan di spesialis jantung cardio anak. Dari hasil observasi bertahap menyatakan ada kebocoran jantung sebesar 11 cm.
Bulan Desember 2021, putrinya mengalami sesak nafas, setelah menjalani rawat inap di hari ke tiga. Perutnya membesar, ia gelisah dan rewel.
Setelah diperiksa, balita tiga tahun ini mengalami masalah pada ususnya, yaitu cacat genetik. Menyebabkan pembuangan feses dan gas dalam perut tidak dapat keluar secara maksimal melalui anus. Untuk memaksimalkan kinerja usus, buah hatinya operasi pelebaran anus.
Saat kontrol jantung, ternyata putrinya tidak dapat menjalani proses katerisasi jantung di rumah sakit samarinda dikarenakan berat badannya kurang dari 15 kg. Akhirnya anaknya harus menjalani pengobatan lanjutan di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Leave a Reply