Bandung (31/7/25) – Rasanya sangat sulit sekali hidup ini bagi seorang lansia usai 75 tahun bernama Imas Suminar. mantra ‘beginilah nasib’ sering terlontar dari mulutnya. Bagaimana tidak berat, ia Bersama anak dan cucunya tinggal di sebuah kontrakan satu petak di wilayah Padasuka, Cibeunying kidul Kota Bandung. Anaknya bernasib sama dengannya, ditinggal pasangan hidup saat perutnya mengandung.
Dua perempuan hebat ini berjuang keras melewati tantangan hidup. Imas hanya bisa mendoakan anak perempuannya banting tulang mencukupi keluarga. Jenis pekerjaan apapun yang halal pantang ditolak selagi jaraknya dekat, sebab Imas yang masih proses terapi dari stroke tidak bisa ditinggal lama-lama. “Nyuci baju, nyetrika, atau bikin makanan buat pengajian, saya garap neng kalau modalnya kecil atau dikasih modal duluan.” ujar Anak Imas kepada tim.

Ada rencengan minuman seduh di jendela kontrakan. Punya uang seratus ribu dibeliin aja itu biar golang (putar) dikit-dikit uangnya.” Jelas Imas. Hasil dari buruh rumah tangga dan warung yang terlihat alakadarnya tidak cukup menutupi tunggakan kontrakan. Terdengar info dari tetangganya bahwa semalaman Imas sangat cemas, resah sampai menangis karena membayangkan nanti tidur dimana.
Alhamdulillah pengajuan bantuan ke Laznas IZI Perwakilan Jawa Barat menjadi penerang dan penghilang gelisah Imas. Tidak lama dari proses pengajuan akhirnya Imas mendapatkan program bantuan Proteksi Keluarga Mustahik. Bukan hanya kontrakannya yang dilunasi, namun juga diberikan paket sembako lengkap dengan produk Abon olahan pemberdayaan IZI Jabar.
Jazakumullah khairan katsiraan untuk para donatur yang secara tidak langsung memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Semoga sedikit harta yang dititipkan menjadi harapan untuk masyarakat.
Leave a Reply