Hamil dan melahirkan adalah dambaan bagi setiap wanita shalihah, karena itu Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan petunjuk, khusus bagi ibu hamil dan yang akan melahirkan dengan doa-doa dan dzikir sebagai bimbingan untuk mereka. Ketika hamil wanita sangat dianjurkan untuk banyak beribadah dan berdoa agar anak yang dilahirkan menjadi anak yang shalih, ada banyak sekali keutamaan wanita hamil dalam Islam sebab ia membawa mahluk ciptaan Allah dalam dirinya.
Berikut ini sebagain dzikir dan doa yang sianjurkan untuk dibaca wanita hamil agar mendapatkan ketenangan hati dan dijaga dari berbagai kejahatan.
- Membaca Al-Faatihah
Ibnul Qayyim berkata : “Aku pernah tinggal beberapa waktu lamanya di Makkah. Ketika itulah aku menderita beberapa penyakit, sementara aku tidak menjumpai dokter dan tidak pula menemukan obat. Maka aku mengobati diriku sendiri dengan surat Al-Faatihah. AKu melihat pengaruhnya yang menakjubkan. Aku oun menceritakan pengalamanku ini kepada orang-orang yang mengeluhkan sakitnya. Dan kebanyakan mereka sembuh dengan cepat.
- Membaca ayat Kursiy
Surat ini dibaca satu kali pagi hari dan satu kali di sore hari. Juga ketika akan tidur dan setelah sholat fardhu.
Dzikir ini bermanfaat agar mendapat penjagaan malaikat di malam hari.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menugaskanku untuk menjaga zakat ramadhan. (Di malam hari), datanglah seseorang kepadaku. Ia meraup makanan (dari sakat itu), maka aku pun menangkapnya. Aku katakana kepadanya, ‘Akan aku adukan engkau kepada Rasulullah’. Abu Hurairah melanjutkan ceritanya selengkapnya, dan di anatara ceritanya dia berkata ‘(orang itu berkata), ‘Apabila engkau akan tidur bacalah ayat kursiy, niscaya engkau akan mendapatkan dari Allah seorang penjaga (yakni Malaikat). Dan syaitan tidak akan mendekatimu hingga pagi. “Maka Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dia (jin yang datang kepada Abu Hurairah) telah jujur kepadamu, padahal dia itu seorang pendusta. Dia itu syaitan.” (HR. Bukhari)
- Membaca 2 ayat terakhir surat Al Baqarah (285-286)
DIbaca satu kali di sore hari atau sebelum tidur, atau dibacakan di rumah. Dzikir ini bermanfaat agar dicukupi dan dijaga dari segala sesuatu.
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)
Artinya : “Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan),’Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,’ dan mereka mengatakan,’Kami dengar dan kami ta’at.’ (Mereka berdoa),’Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali, [285]’ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):”Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.[286]”
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Al Anshari dari Rasulullah : “barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah pada malam hari, maka kedua ayat ini akan mencukupinya (dari segala keburukan, godaan syaitan, gangguan jin dan manusia).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, ia mendengar suara bergema di atas langit. Maka ia menengadahkan kepalanya seraya berkata, ‘Ini (suara) sebuah pintu langit yang telah dibuka pada hari ini, padahal sebelumnya belum pernag dibuka sama sekali, kecuali pada hari ini’. Lalu turunlah dari pintu itu seorang malaikat menuju bumi, padahal sebelumnya ia belum pernag turun , kecuali pada hari ini. Malaikat itu memberi salam dan berkata :“Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu. Dua cahaya itu belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum kamu. Dia adalah Faatihul Kitab (QS. Al Faatihah) dan ayat-ayat terakhir surat Al Baqarah. Tidakkah engkau baca satu huruf darinya, kecuali engkau akan diberikan”. (HR. Muslim)
- Membaca surat Al Ikhlas, Annas dan Al Falaq
Dibaca masing-masing tiga kali pagi dan sore hari. Juga dibaca sebelum tidur dan setiap selesai sholat. Surat-surat ini bermanfaat menjadi pencukup dan penjaga dari segala sesuatu.
- Membaca ayat-ayat lainnya yang berkaitan dengan perlindungan Allah. Diantaranya, membaca surat Ash-Shaaffaat 1-10 dan Al Mu’minuun 97-98
- Membaca surat Al Baqarah Ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185)
- Atau membaca ayat-ayat yang menunjukan tentang kehamilan dan kelahiran, seperti ayat yang dicontohkan oleh Syaikh Utsaimin , yaitu surat Al Faathir : 11
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلَّا فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.
- Membaca ayat yang menunjukan kekuasaan Allah untuk mengeluarkan beban berat yang keluar dan ketundukan segala mahluk kepada Allah Ta’ala. QS Az-Zalzalah : 1-2 atau boleh juga satu surat Az-Zalzalah
- Memperbanyak ucapan Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah
- Memperbanyak ucapan Bismillah
- Memperbanyak istighfar. Yaitu dengan :Asstagfirullah..” dan di anataranya adalah Sayyidul Istighfar, yang dibaca waktu pagi dan petang.
اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ
Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
- Dan dianataranya lagi adalah doa nabi Yunus ketika dalam perut ikan.
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya”.
Sumber : Dari berbagai sumber
Leave a Reply