Surabaya – Sutiami telah singgah di RSP IZI – YBM PLN Surabaya kurang lebih selama 5 bulan untuk jalani pengobatan kanker serviks yang dideritanya. Mendapatkan informasi RSP IZI – YBM PLN melalui salah satu relawan kesehatan yang ada di Jember, Sutiami semangat jalani pengobatan mulai dari kemo dan sinar. Tampak raut wajah teduh dan suara santun yang senantiasa beliau tampakkan ketika tim kami menanyakan perkembangan pengobatan beliau. Seperti tidak ada beban yang berat yang sedang beliau hadapi.
“Alhamdulillah saya ada di sini, saya merasa jadi semangat untuk sembuh karna malu dengan teman teman yang lain juga sangat semangat jalani pengobatan di sini, doakan kami cepat sembuh ya mbak, semoga RSP IZI – YBM PLN senantiasa Allah limpahkan kemudahan dan kelancaran, karna di tempat inilah kita semangat sembuh lagi.” tutur Sutiami dengan nada halus namun penuh dengan optimisme.
Selama di RSP IZI – YBM PLN, Sutiami didampingi oleh Lukman yang merupakan anak pertama Sutiami. Lukman senantiasa membersamai ibunya dalam pengobatan, anak lelakinya itu baru saja menginjak SMP kelas 2. Sikap tawadhu’ serta santun juga menjadi ciri khas anak Sutiami ini. Dengan penuh ketelatenan, Lukman membantu seluruh kebutuhan Sutiami mulai dari menyuapi makan hingga kebutuhan administrasi BPJS di rumah sakit
Suatu ketika Lukman tidak bisa mendampingi ibunya kembali ke RSP IZI – YBM PLN untuk kemo karena sedang ujian sekolah selama 2 Minggu. Akhirnya suami Sutiami yang mendampingi pengobatan selama di Surabaya. Mungkin suaminya belum terbiasa dengan kondisi antrian rumah sakit dan birokrasi yang berlapis. Hingga pada akhirnya Sutiami yang akhirnya mengurusi semua kebutuhannya sendiri saat di rumah sakit, padahal saat itu kakinya sedang bengkak dan kesulitan untuk berjalan.
Tidak ada sedikitpun kata mengeluh dan kata mengumpat yang Sutiami ucapkan. Ditengah kesulitan yang beliau hadapi, bahkan ia enggan untuk terlihat sedih. Kami coba bantu apa yang beliau butuhkan namun beliau seperti semakin tidak nyaman jika merepotkan orang lain. Saat ini kesehatannya semakin menurun, baru 5 hari jalani terapi radiologi namun kadar HB yang semakin rendah menghambat prosesnya hingga harus jalani transfusi darah hingga 6 kantong. Mari doakan agar pengobatannya berjalan lancar.
Leave a Reply