Budidaya ikan air tawar menjadi program yang didukung oleh Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Foundation Telkomsel dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulawesi Selatan bagi warga pedalaman Gowa, Sulawesi Selatan.
Program tersebut terdiri dari pendampingan dan pelatihan untuk menjaga kearifan lokal Masyarakat Adat Matteko.
Masyarakat Dusun Matteko merupakan warga pedalaman yang telah mengenal budidaya ikan air tawar secara turun-temurun. Metode pembudidayaannya diwariskan oleh para pendahulu mereka.
Secara geografis, Dusun Matteko, Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa berada di ketinggian antara 900–1.400 MDPL. Lokasinya berada tepat di lereng Gunung Bowong Langit, bersebelahan dengan kawasan masyarakat adat Patallassang.
Namun seiring berjalannya waktu masyarakat, tidak lagi optimis dengan hasil dari budidaya ikan air tawar ini. Selain anggapan memakan waktu yang lama, pemuda sekitar merasa butuh modal besar untuk memulai budidaya tersebut.
Inisiatif Zakat Indonesia berusaha mengembalikan kembali kejayaan budidaya ikan air tawar milik dusun Matteko.
Bertema “Meningkatkan Kompetensi dan Produktivitas Masyarakat”, pelatihan dan pendampingan dilaksanakan, Rabu (23/9/2020).
Pemberdayaan budidaya ikan air tawar ini kelanjutan dari program pemberdayaan yang sama di tahun 2019, yang difokuskan bagi masyarakat dusun terpencil dan sulit dijangkau Sulawesi Selatan.
Di dalam materinya, para penerima manfaat dibekali kembali metode serta re-orientasi serta semangat untuk mandiri secara ekonomi melalui budidaya ikan air tawar.
Pelatihan dilaksanakan di rumah salah satu masyarakat untuk meningkatkan minat dan antusias warga yang hadir sebagai binaan IZI dan MTT tersebut.
Kepala UPTD Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai, Mapperimeng, sendiri menjadi narasumber pelatihan. Selain menampilkan ilmu turun-temurun, warga binaan juga disuguhkan metode dan teknologi terkini pembudidayaan air tawar.
Jumhar, Kepala Bidang Pendayagunaan IZI Sulawesi Selatan akui bahwa kegiatan ini sebagai bentuk menjaga kearifan lokal warga dusun Matteko.
“Pendampingan serta pengenalan teknologi terbaru bagi warga agar wawasan budidaya ikan air tawar tidak saja diturunan kembali kepada generasi berikutnya, tetapi juga menjadi luas dan makin bermanfaat di masa depan,” tutur Jumhar. (Awaluddin/IZI Sulsel/Ed)
Leave a Reply