Bogor– Mendapatkan pendidikan yang layak dan akses belajar baik menjadi harapan banyak orang. Akan tetapi belum bisa dirasakan oleh banyak anak di Indonesia. Di antaranya Davina Arimby Daurego (18 th) .
Ia biasa dipanggil Davina. Dia ingin menempuh pendidikan di tingkat SMK namun terkendala biaya sekolah.
Fetrus (45 th), ayah Davina bekerja sebagai driver ojek online berpenghasilan kotor 70–100 ribu rupiah setiap harinya. Penghasilan dan kerja kerasnya tidak memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan sang ibu hanyalah ibu rumah tangga yang merawat adik balitanya.
Sejak pukul 4 subuh sampai pukul 9 pagi sang ayah sudah mengojek. Dilanjut pukul 6 sore sampai pukul 1 dini hari. Meskipun seharian mencari nafkah, tetapi penghasilan yang didapat tidak sesuai dengan harapan. Apalagi driver ojek online saat ini merajalela.
Sementara ini, keluarga Davina tinggal di rumah bibinya daerah Tajurhalang, Bogor. Sebelumnya mereka menyewa kontrakan di Cireundeu, Tangerang Selatan. Ketiadaan biaya untuk bayar sewa kontrakan menyebabkan mereka terpaksa pindah.
Ia inisitif mencari informasi seputar lembaga penyalur biaya pendidikan di google. Hasil browsing menampilkan sejumlah lembaga pengirim bantuan pendidikan kepada siswa tidak mampu, salah satunya Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Dengan semangat ayah Davina mendatangi Kantor IZI Pusat di Condet membawa berkas pengajuan. Ia yakin atas ikhtiarnya. Harapan agar anaknya memperoleh bantuan biaya sekolah oleh IZI. Agar beban tunggakan sekolah anaknya segera teratasi.
“Alhamdulillah, doa Davina dikabulkan Allah SWT. IZI membayarkan biaya pendidikan anaknya ke pihak sekolah. Terimakasih atas kebaikan para donator zakatpedia dan IZI,” Ujar Fetrus, Ayah Davina (9/8/23).
Leave a Reply