JAWA BARAT – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Barat membantu biaya pengobatan dan perawatan Esha, bayi prematur yang mengalami Hidrosefalus,
Bertempat di Karawang, Jawa Barat, Muhammad Pranata Esha merupakan anak pertama dari pasangan Entis dan Ersa, Esha berusia 3 bulan saat ini harus berjuang melawan sakitnya karena didiagnosa mengalami Hidrosefalus.
Keluarga kecil ini tinggal di sebuah kontrakan di Kabupaten Karawang, sang ayah bekerja sebagai serabutan dan ibu hanya sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan sang ayah tak menentu, dimana sekarang harus membiayai pengobatan sang buah hati. Belum lagi biaya kontrakan rumah karena tak memiliki BPJS sehingga setiap pengobatan pakai umum. Sedangkan pengobatan sang anak harus melakukan pemeriksaan rutin karena lingkaran di kepala setiap hari semakin bertambah.
Saat usia kandungan sang Ibu menginjak 5 bulan lebih terjadi kontraksi, sehingga langsung dilarikan ke bidan terdekat dan ternyata sudah terjadi pembukaan kemudian dilarikan ke RS Delima Asih Johar. Berhubung tak ada dokter yang jaga sedangkan kondisi kaki bayi sudah keluar dan akhirnya dilarikan ke RS Joko Parmono. Saat masih di perjalanan menuju RS salah satu bayinya lahir, dan tak berselang lama sampai di RS bayi satunya lahir juga. Bayi kembar ini lahir prematur dengan usia kandungan belum cukup umur. Kedua bayi ini seharusnya dilakukan penanganan di ruang NICU. Berhubung tak memiliki BPJS ada keringanan dari pihak RS penanganan hanya dengan incubator tanpa ruangan NICU.
Setelah 11 hari Esha yang lahir belakangan diizinkan pulang lebih awal, sedangkan sang kakak yang justru terlihat normal kondisi tubuhnya belum bisa pulang, kondisi kakaknya Esha sempat koma dengan detak jantung lemah dan qodarullah Allah lebih sayang, kakak dari Esha meninggal dunia.
Muhammad Pranata Esha lahir dengan dengan berat badan 1,2 Kg dan alhamdulillah sudah ada kenaikan berat badannya 2,8 kg hingga 3,2 Kg. Esha harus ditindaklanjuti dengan proses operasi namun berat badan yang belum cukup, dokter memberikan saran untuk menunda selama 3 bulan sampai berat badan minimal 7 Kg. Sang ibunda mengalami baby blues sehingga tak dapat memberikan ASI terbaik kepada sang buah hati, untuk kebutuhan nutrisinya Esha dibantu dengan susu formula.
Kondisi Esha sangat memprihatinkan untuk bisa bertahan dan sembuh Esha membutuhkan uluran tangan-tangan baik untuk memberikan dukungan materi agar diberikan kelancaran dalam proses pengobatannya. Kebutuhan BPJS, nutrisi serta operasional rumah sakit menjadi kendala keluarga Esha untuk melakukan pengobatan.
“Alhamdulillah kami dipertemukan dengan IZI yang memberikan dukungan untuk biaya pengobatan Esha, semoga Allah memudahkan segala urusan Donatur IZI dan proses pengobatan putra saya bisa berjalan dengan lancar,” tutur Ersa.
Sahabat IZI, saat ini Esha sedang berjuang untuk kesembuhannya mari kita senantiasa bergotong – royong melalui zakat, infaq dan shodaqoh, untuk memudahkan dan memberi dukungan untuk kesembuhannya. Semangat Esha bayi kecil yang malang semoga lekas sehat dan tumbuh menjadi anak kebanggaan orangtua.
Leave a Reply