Jawa Barat – Yayasan Ummahatul Firdaus bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Barat melaksanakan kegiatan Program Khitanan Massal Gratis. Sebelum dilakukan khitan peserta dipastikan mengikuti pemeriksaan cek kesehatan kemudian baru dilanjutkan proses khitanan. Teknis yang digunakan menggunakan Teknik laser. Kegiatan khitanan masal ini di ikuti oleh 44 orang anak dari wilayah Bandung Raya. Yang bertempat di SD BPI Jl. Halimun, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat. Pada kamis,(21/12/2023)
Setelah kegiatan khitan, anak-anak mendapatkan bingkisan berupa tas sekolah, baju koko, santunan, kue, tumpeng dan roti buaya sebagai ciri khas saat adanya moment khitanan. Anak-anak merasa senang dan bahagia saat mendapatkan bingkisan pasca proses khitan, walaupun sebelumnya banyak yang menangis dan menjerit kesakitan.
Dian Mardiana selaku Kepala Perwakilan IZI Jawa Barat menyampaikan, “Kegiatan khitanan massal ini semoga dapat meringankan beban orangtua untuk menunaikan kewajibannya mengkhitan anaknya. Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana atas kerja sama dengan Yayasan Ummahatul Firdaus dan juga donator IZI yang senantiasa ikut berkontribusi dalam program-program IZI. Semoga Allah limpahkan keberkahan untuk kita semua. Aamiin” Kata Dian.
Azizah selaku Ketua dari Yayasan Ummahatul Firdaus juga menyampaikan “Kegiatan Khitanan massal ini merupakan program rutinan setiap tahun di akhir Desember, karena di bulan akhir bulan ani nak-anak sudah memasuki libur sekolah sehingga tidak mengganggu aktivitas sekolah. Harapannya dengan adanya kegiatan khitanan massal ini dapat meringankan biaya orangtua serta memberikan kebahagian kepada anak-anak yang mengikuti khitanan masal ini melalui santunan dan juga bingkisan.” Ujar Azizah.
Ibu Dina selaku Orang tua salah satu anak yang dikhitan dalam acara ini menyampaikan, “Potensi zakat jika dihimpun sangat besar dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan umat Islam. Bukan saja dengan cara konsumtif tradisional dibagi habis kepada para mustahik, tetapi bisa dengan cara kreatif dan produktif seperi khitan massal ini,” Pungkas Dina.
Leave a Reply