Jawa Tengah – Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah melakukan supervisi dan monitoring terhadap Komunitas Difabel Mandiri binaan mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan perkembangan usaha serta memberikan pendampingan yang berkelanjutan bagi para anggota komunitas, (25/2/25).

Dalam setiap sesi monitoring, tim IZI Jawa Tengah tidak hanya mengevaluasi perkembangan usaha yang dijalankan oleh anggota komunitas tetapi juga memberikan supervisi terkait pendampingan yang telah dilakukan.

Kunjungan ini menjadi momen berharga bagi para anggota KDM untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi. Banyak dari mereka yang kini semakin percaya diri dalam menjalankan usaha setelah mendapatkan dukungan berupa alat kerja dan pendampingan.

Salah satu penerima manfaat, Arif Faizin, seorang penjahit yang sebelumnya bekerja di industri garmen selama delapan tahun, menceritakan kisah perjuangannya. “Setelah keluar dari pekerjaan karena keterbatasan fisik, saya sempat bingung harus bagaimana. Namun, ketika mendapat bantuan berupa mesin jahit dari program ini, saya merasa sangat bersyukur. Kini, saya bisa meneruskan keahlian menjahit dan permak pakaian. Alhamdulillah, impian saya untuk memiliki usaha sendiri akhirnya terwujud,” ujar Arif dengan penuh rasa syukur.
Dengan adanya supervisi dan monitoring secara berkala, diharapkan Komunitas Difabel Mandiri binaan Indonesia Power dan IZI Jawa Tengah dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menciptakan inklusivitas dan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Leave a Reply