Jawa Tengah – Dalam rangka memperkuat pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah terus menjalankan program supervisi dan monitoring rutin setiap bulan terhadap binaan Komunitas Difabel Mandiri (KDM). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam memastikan pertumbuhan usaha sekaligus memberikan pendampingan intensif kepada para anggota komunitas difabel mandiri (26/5/25)

Dalam kunjungan setiap bulan yang dilakukan secara rutin, tim IZI Jawa Tengah melakukan evaluasi usaha sekaligus memberikan arahan dan dukungan agar para penerima manfaat dapat berkembang secara mandiri kedepannya.
Kegiatan supervisi dan monitoring rutin ini juga menjadi kesempatan bagi para penerima manfaat untuk berkomunikasi dengan IZI Jawa Tengah secara terbuka bagi anggota komunitas difabel untuk menyampaikan progres usaha, kendala yang dihadapi, hingga berbagi inspirasi antar sesama anggota komunitas difabel. Dukungan yang berkelanjutan, baik dalam bentuk alat kerja maupun pendampingan teknis, telah memberikan semangat baru bagi para anggota komunitas difabel

Salah satu kisah inspiratif datang dari Sri Suprapti, seorang pembatik yang kini terus mengembangkan usahanya “Alhamdulillah, selama ini IZI Jateng selalu mendampingi saya setiap bulan. Saya benar-benar merasa diperhatikan. Seperti kemarin, saya bersama teman-teman komunitas pembatik tuna rungu diajak berkunjung ke salah satu sanggar batik yang sudah cukup besar. Di sana, kami diperkenalkan dengan keindahan batik berwarna alami sehingga dapat pengalaman yang begitu berkesan.” Tutur Sri.
Dengan pelaksanaan supervisi dan monitoring secara rutin setiap bulan, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang bersama IZI Jawa Tengah menaruh harapan besar agar Komunitas Difabel Mandiri dapat terus berkembang secara konsisten dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Inisiatif ini menjadi wujud nyata kepedulian dalam membangun lingkungan yang ramah, inklusif, dan mendukung kesejahteraan penyandang disabilitas di Jawa Tengah.
Leave a Reply