Jakarta (26/5/2025) – Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (LAZNAS IZI) resmi mendapatkan laporan hasil pengukuran Indeks Zakat Nasional dan mendapatkan nilai sebesar 0,84 dengan predikat sustainable atau berkelanjutan. Indeks Zakat Nasional merupakan salah satu instrumen untuk mengukur kinerja pengelolaan zakat secara nasional berbasis data dan informasi yang dikembangkan sejak tahun 2016 dan secara berkala diimplementasikan kepada seluruh pengelolaan zakat di Indonesia. Laporan hasil pengukuran Indeks Zakat Nasional tahun 2025 secara resmi disusun dan dipublikasikan oleh BAZNAS.
Secara garis besar, Indeks Zakat Nasional disusun oleh dua dimensi utama yaitu dimensi makro dan mikro. Untuk nilai IZN BAZNAS merupakan nilai yang cakupannya wilayah pengelolaan zakat, namun untuk LAZ nilai IZN nya merupakan nilai kinerja lembaga sehingga hanya fokus pada Dimensi Mikro saja.
Hasil survei IZN tahun 2024 menunjukan kinerja tata kelola seperti perencanaan dan pengembangan, pengendalian dan ketaatan hukum, pengumpulan, operasi, pendistribusian dan pendayagunaan, keberlanjutan lembaga zakat, pelaporan, serta teknologi, dan selain itu juga menunjukan kinerja dampak zakat seperti mustahik menjadi muzaki, mustahik yang di entaskan dari kemiskinan, perubahan budaya produktif, indeks kesejahteraan cibest dan zakat serta SDGs.
Dengan kata lain, IZN tidak semata-mata berperan sebagai alat pengukuran, melainkan juga menjadi pendorong transformasi kelembagaan zakat di Indonesia. Harapan LAZNAS IZI kedepannya ialah agar kedepannya tetap terus memberikan manfaat yang lebih luas dan kontribusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan umat secara merata.
Leave a Reply