SUMATERA BARAT – Tinggal di rumah peninggalan nenek yang telah meninggal 6 bulan yang lalu. Ketrin di tinggal Ayahnya dari kelas 1 SD.
Ibunya menikah kembali 1,5 tahun yang lalu dan kini juga meninggalkan Ketrin, Afdal dan 2 adiknya. Ketrin menjadi tulang punggung keluarganya dengan berjualan baju setiap hari jumat, sabtu dan minggu di terminal dengan penghasilan rata – rata 40.000/hari. Tentu saja dengan penghasilan ini tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari – hari Ketrin dengan 3 saudara kandung lainnya. Afdal sebagai si sulung juga tidak bisa membantu Ketrin mencari nafkah karena fisik yang lemah, apabila kelelahan Afdal selalu mimisan yang membuat ruang gerak Afdal terbatas baik di sekolah maupun di rumah.
Semangat Ketrin, Afdal serta adik – adiknya untuk bersekolah tidak pernah pudar, walaupun dengan kondisi minim kasih sayang dan ekonomi mereka tetap bertahan di tengah kehidupan yang keras. Bersekolah dengan perut kosong, tidak memiliki baju seragam dan tidak memiliki fasilitas sekolah memadai pun Ketrin tetap menimba ilmu dengan tertatih. Ada saudara ibunya yang tinggal di sebelah rumahnya namun belum bisa membantu kehidupan Ketrin karena juga minim ekonomi.
Alhamdulilah, Senin 24 Oktober LAZNAS IZI Sumbar bersama Relawan Muda Bukittinggi (RMB) dan Gurunya menyalurkan Bantuan Modal Usaha Untuk Ketrin. Alhamdulillah terlihat raut bahagia Ketrin saat menerima bantuan modal usaha berupa Booth Minuman dan Perlengkapan Jualan lengkap dari IZI.
Ucapan terimakasih yang selalu Ketrin ucapkan kepada salah satu Tim IZI saat itu. “Terimakasih banyak kak, terimakasih banyak donatur”, ucap Ketrin dengan penuh senyuman. Semoga bantuan ini bisa membantu Ketrin untuk melanjutkan kehidupannya bersama 3 saudaranya dan pendidikannya.
Leave a Reply