Sumatera Barat – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan Status Gunung Marapi naik dari Level II (waspada) ke level III (siaga). Sehubungan dengan ini, masyarakat yang bermukim dalam radius 4,5 km dari kawah direkomendasikan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Salah satu daerah terdampak Erupsi Marapi yaitu daerah Nagari Bukik Batabuah. Saat ini warga yang tinggal dalam radius 4,5 km sudah mengungsi ke rumah sanak saudara mereka yang berada diluar radius yang ditentukan tersebut. Namun ada satu warga berkebutuhan khusus yang dievakuasi oleh tim gabungan pada 13 Januari. Beliau adalah Andianto, seorang Disabilitas yang rumahnya berada dalam radius 4,5 km dari kawah, sehingga Andianto harus mengungsi ke rumah neneknya.
Andianto tinggal hanya bersama Ibunya, Asni dirumah. Asni, merupakan seorang petani yang lahannya berada disekitar gunung marapi, namun karena erupsi yang terjadi menyebabkan Asni tidak bisa bekerja karena lahan beliau yang ditutupi oleh abu vulkanik. Sang nenek, Ramani pun juga tidak bekerja, karena kondisi beliau yang sudah terlampau tua sehingga tidak lagi mampu untuk bekerja.
Mendapat kabar tersebut Tim IZI bersama Relawan Muda Bukittinggi mengunjungi saudara Andianto yang sedang berada dirumah neneknya. Tak hanya sekedar berkunjung, Tim juga membawakan Paket Sembako, Multivitamin dan juga Pempers untuk beliau. Kedatangan Tim IZI dan RMB disambut baik oleh sang nenek dan juga keluarga pada Rabu (17/01/2024)
Ramani saat ditemui oleh tim IZI mengucapkan terima kasih dengan bahasa daerah, “Terima kasih banyak kepada donatur IZI yang telah memberi sembako dan pempers, karena pempers ini sangat diperlukan oleh Andianto. Mudah-mudahan pemberian ini berkah dan bermanfaat untuk kami. Donatur sehat dan murah juga rezeki beliau hendaknya” Ucap nenek Ramani kepada TIM IZI.
Leave a Reply