Semarang – Rumah Singgah Pasien (RSP) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah bekerja sama dengan Adira Finance Syariah kembali menggelar agenda rutin, yaitu kajian keislaman bagi para pasien dan penghuni rumah singgah tiap Senin (6/1). Kajian kali ini mengangkat tema Keutamaan Bulan Rajab, yang disampaikan oleh Ustadzah Emy, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan serta memberikan motivasi kepada para pasien yang sedang berjuang menghadapi ujian penyakit.
Dalam kajian tersebut, Ustadzah Emy menjelaskan bahwa bulan Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Selain Rajab, tiga bulan lainnya yang juga termasuk dalam kategori bulan haram adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Bulan-bulan haram ini memiliki keistimewaan tersendiri, di mana setiap amal baik yang dilakukan pada bulan-bulan ini akan mendapatkan pahala yang lebih besar, sedangkan dosa yang dilakukan akan lebih berat.
Ustadzah Emy juga menjelaskan perumpamaan yang menggambarkan pentingnya bulan Rajab dalam kehidupan seorang muslim. Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman, dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk memanen,” ungkapnya.
Ustadzah Emy juga mengingatkan bahwa bulan Rajab penuh dengan keberkahan, kebaikan, dan ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk memperbanyak amal kebaikan, berdoa, memohon ampunan, dan menjauhi kemaksiatan selama bulan ini. Kajian ini memberikan dorongan bagi setiap individu untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Salah satu penghuni RSP IZI Semarang – Adira Finance Syariah, Ibu Suci Wulandari (47), pasien asal Kabupaten Slawi yang sedang menjalani perawatan akibat penyakit kanker payudara (ca mamae), menyampaikan rasa syukur atas kesempatan bisa mengikuti kajian ini. “Saya sangat bersyukur bisa singgah di RSP IZI Semarang – Adira Finance Syariah, karena selain mendapatkan tempat tinggal sementara, saya juga bisa mengikuti kajian yang memberikan banyak ilmu. Salah satu yang paling saya ingat adalah penjelasan tentang hakikat sabar, yaitu saat pertama kali mendapatkan musibah. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi saya sebagai pasien dan juga bagi penghuni lainnya, Semoga dengan adanya kajian ini, kami semakin termotivasi dan semakin dekat dengan Allah dalam setiap ikhtiar berobat ini,” tutur Suci dengan penuh haru.
Leave a Reply