Ada kebahagiaan sekaligus kekhawatiran yang dirasakan pasangan Pak Aldi (29) dan Bu Pita Permata Sari (33) ketika sebulan memiliki buah hati bernama Aisyah.
Kekhawatiran ini berawal dari kisah perjuangan Bu Pita melahirkan putrinya tersebut. Bu Pita mengalami kondisi fisik yang lemah sehingga tidak bisa melahirkan anaknya secara normal.
Beberapa jam menunggu proses kelahiran, sosok bayi masih belum bisa dikeluarkan sedangkan kondisinya bayi Aisyah harus segera dilahirkan. Segala upaya dari tim medis dilakukan.
Berawal dari proses kelahiran yang dibantu di salah satu rumah sakit daerah terkait. Bu Pita harus menjalani operasi untuk kelahiran anaknya.
Alhamdulillah, bayi Bu Pita sudah dilahirkan namun dalam kondisi lemah. Dibuktikan dengan melemahnya jantung bayi tersebut dan juga tertelan ketuban ibu. Karena dilahirkan dengan perjuangan yang luar biasa, Bu Pita memberikan nama untuk bayi mungilnya dengan Aisyah.
Setelah kelahiran, bu Pita dan anaknya harus dipindahkan ke rumah sakit yang lain dengan fasilitas yang lebih lengkap untuk penanganan lebih lanjut. Kondisi bayi semakin lemah dan harus segera mendapat penanganan dengan bantuan alat medis.
Alhasil, beberapa Rumah Sakit sudah dihubungi untuk penanganan segera. Namun ada beberapa rumah sakit yang mengalami kendala dalam peralatan yang masih minim dan kendala biaya dari keluarga Bu Pita yang tidak sanggup membiayai pembayaran rumah sakit. Hal ini dikarenakan Pak Aldi dan Bu Pita adalah keluarga tidak mampu, namun tidak memiliki fasilitas BPJS kesehatan.
Pak Aldi kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan tidak tetap, sedangkan Bu Pita beraktifitas mengurus rumah tangga di rumah kontrakannya daerah Lubuk Kilangan Kota Padang. Untuk biaya rumah sakit tentulah mereka tidak punya.
Alhamdulillah Rumah Sakit tempat di mana putri Pak Aldi dan Bu Pita memberikan keringanan biaya. Perawatan secara intensif diberikan kepada bayi dik Aisyah selama 19 hari.
Setelah itu kondisi kesehatan di Aisyah membaik, dan sudah dibolehkan untuk dirawat di rumah. Sekarang umur dik Aisyah sudah sebulan dan sudah tumbuh menjadi seorang bayi yang cantik dan menggemaskan.
Namun, keluarga Pak Aldi masih harus melunasi hutangnya di rumah sakit sebanyak 28 juta rupiah. Pak Aldi masih bingung harus mencari darimana uang sebanyak itu. Sebagai jaminan, pak Aldi dan Bu Pita harus memberikan jaminan KTP asli dan BPKB sepeda motor kepada pihak rumah sakit.
Alhamdulillah, setelah dikunjungi tim IZI, ada bantuan dana yang diberikan oleh IZI untuk mensupport pelunasan hutang Pak Aldi.
Bu Pita dan keluarga sangat bersyukur atas segala kemudahan hidup yang beliau dapatkan. Terimakasih dan rasa syukur yang dalam dari Bu Pita dan keluarga.
Bu Pita, Pak Aldi dan keluarganya percaya bahwa selalu ada jalan yang Allah berikan di tengah sulitnya kehidupan ini. Semoga Bu Pita dan Adik Aisyah selalu sehat dan menjadi anak yang sholeha nantinya.
Leave a Reply