Semarang – Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Semarang – Adira Finance Syariah menjadi tempat yang penuh harapan bagi keluarga Audi Yazid (2), pasien yang saat ini menjalani pengobatan kemoterapi di RSUP DR Kariadi Semarang. Audi, berasal dari Kabupaten Tegal, didiagnosa menderita kanker darah (leukemia) setelah sebelumnya diketahui mengalami Down Syndrome (DS) pada usia 1 tahun.
Awalnya, Audi tidak menunjukkan gejala mencurigakan. Namun, setelah mengalami demam di bagian atas kepala, orang tuanya, Wahyudi (45) dan Siti Maelani (37), membawanya ke Puskesmas. Karena keterbatasan alat, Audi dirujuk ke RSUD DR Soesilo Tegal dan didiagnosis menderita kanker darah ganas. “Sangat terpukul, awalnya Audi didiagnosa Down Syndrome, kemudian setelah itu kanker darah. Tidak ada di keluarga kami yang pernah mengalami hal seperti ini, tapi kami harus bangkit dan mendampingi Audi berjuang untuk sembuh,” ungkap Wahyudi, sang ayah, yang merasa kesulitan dalam menghadapi kenyataan tersebut.
Audi yang sebelumnya sangat lemah dengan kadar hemoglobin (Hb) 4, membutuhkan perawatan intensif di RSUP DR Kariadi Semarang. Setelah mendapatkan perawatan, Audi diperbolehkan pulang meski masih memiliki jadwal kemoterapi yang harus dilanjutkan. Keluarga Audi mengalami kesulitan. karena selain harus mengurus pengobatan Audi, mereka harus berpisah dengan anak pertama mereka, Syauqi, masih duduk di kelas 2 SD dan tinggal bersama kakeknya di kampung halaman. Untuk itulah, keluarga ini akhirnya memutuskan untuk mencari tempat tinggal sementara selama pengobatan berlangsung.
RSP IZI Semarang – Adira Finance Syariah hadir sebagai solusi. “Kami sangat bersyukur bisa diterima di Rumah Singgah IZI. Di sini kami dibantu segala sesuatunya, baik dari tempat tinggal, makanan, hingga dukungan moral. Terima kasih banyak, semoga Allah yang membalas kebaikan IZI,” ujar Siti Maelani, ibu Audi.
Perjalanan pengobatan Audi tidak mudah. Audi sempat kritis dengan perdarahan, termasuk mimisan dan darah dalam feses, hingga harus dirawat intensif selama 52 hari. Wahyudi, yang bekerja sebagai petani, menghabiskan banyak tabungannya untuk biaya pengobatan dan akomodasi. Meski demikian, mereka tetap berjuang demi kesembuhan Audi. Mereka berharap pengobatan selanjutnya lancar dan kondisi Audi terus membaik. “Mohon doanya agar pengobatan Audi lancar dan kami bisa terus mendampinginya dengan penuh semangat,” ujar Wahyudi.
Leave a Reply