TANGERANG SELATAN (8/6/2023) “Aku pernah nangis sama keadaan hidup aku yang begini, Kak! Tapi aku bisa apa, cuma bisa berusaha biar aku bisa membantu perekonomian keluarga. Biar emak gak capek-capek lagi biayain aku sama Indah,” tutur Nendra saat ditemui Tim IZI.
“Karena bantuan dari IZI, aku bisa ngerasain lulus sekolah SMK. Nanti tinggal ambil Ijazah tanpa perlu memikirkan tunggakan biaya sekolah,” lanjut Nendra, anak kedua Bu Nurtiwen sambal berusaha menahan tangis agar tidak tumpah.
Seperti cerita sebelumnya, Nendra merupakan anak kedua dari Bu Nurtiwen (53 th), perempuan Tangguh asal Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ibu Nurtiwen harus berjuang seorang diri untuk menghidupi keluarga setelah sang suami meninggal dunia di tahun 2020.
Suatu waktu pihak sekolah menyampaikan bahwa Nendra memiliki tunggakan biaya sekolah dan ujian mencapai 8 juta rupiah. Tunggakan itu harus dibayar, minimal dicicil. Namun penghasilan sang Ibu hanya cukup untuk makan sehari-hari, sehingga ia belum bisa membayar tunggakan tersebut.
Tim IZI berkesempatan berbincang dengan salah satu guru Nendra, Bu Intan. “Nendra ini anaknya rajin banget sekolah, walau dilihat dari nilainya masih pas dengan KKM. Tapi semangatnya untuk belajar saya acungi jempol,” tutur Bu Intan.
“Ibunya pernah menghadap ke saya, menyampaikan kalau Nendra akan berhenti sekolah karena keterbatasan biaya. Saya tolak habis-habisan, karena melihat semangat Nendra. Dia ga segan berangkat sekolah jalan kaki 3 KM saat ga punya ongkos untuk sekolah. Saat teman-temannya jajan di jam istirahat, dia cuma duduk aja di bangkunya,” lanjut Bu Intan menceritakan Nendra.
Saat masa Pandemi, Nendra yang kala itu tidak memiliki Smartphone yang memadai untuk belajar daring, nilainya anjlok. Salah seorang guru mengunjungi ke rumahnya dan ternyata fakta bahwa Nendra tidak bisa belajar karena tidak ada perangkat yang mendukung.
Alhamdulillah, ada orang baik memberikan Smartphone bekas yang masih layak pakai. Saat ditanya kenapa Nendra tidak memberitahukan hal tersebut, Nendra menjawab dengan wajah menunduk “Saya malu, saya takut dikira minta belas kasihan orang nanti,”.
“Adanya bantuan buat Nendra sangat membantu sekali, akhirnya Nendra bisa lulus sekolah tanpa beban biaya. Bantuan untuk bayar kontrakan saya, modal usaha sampai uang buat makan harian kami juga dikasih dari IZI & Zakatpedia. Semoga semakin melambung di udara usahanya, pengurusnya sehat-sehat biar bisa berbagi kebaikan lainnya.” Ucap Ibu Nurtiwen sembari mengusap air mata yang menetes di pipinya.
Leave a Reply