Bukittinggi (5/7/25) – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sumatera Barat menggelar program Khitanan Ramah Anak Istimewa dengan metode unik dan penuh empati, memberikan layanan khitan gratis untuk anak disabilitas secara door-to-door. Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga malam hari, mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB, menjangkau wilayah Payakumbuh, Agam, dan Bukittinggi.

Sebanyak 10 anak istimewa mengikuti program ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang disabilitas, seperti autisme, ADHD, tuna netra, gangguan motorik, dan down syndrome. Program ini merupakan hasil kolaborasi IZI Sumbar bersama Forkesi Bukittinggi, Simpul Relawan Indonesia Chapter Bukittinggi, dan SLB Permata Bunda, serta didukung oleh tim medis dari dua rumah sakit besar di Bukittinggi, RSAM dan Rumah Sakit Tentara.

Berbeda dari khitanan konvensional, proses dilakukan dengan pendekatan personal dan ramah anak. Tim relawan dan medis memulai kunjungan dengan membangun hubungan dan kenyamanan terlebih dahulu bersama anak dan orang tuanya. Setelah merasa aman, anak diarahkan untuk berbaring di tempat yang telah disiapkan dengan pendampingan penuh dari orang tua. Pendekatan ini terbukti efektif untuk menciptakan suasana aman dan menghindari tantrum pada anak.

Durasi khitan rata-rata 30 hingga 45 menit, tergantung dari kondisi masing-masing anak. Bahkan, ditemukan beberapa kasus khusus seperti alat kelamin miring, yang langsung diperbaiki oleh tim medis berpengalaman tanpa perlu dirujuk ke rumah sakit. “Kalau dibawa ke rumah sakit, ini masuk ke tindakan rekonstruksi yang memakan biaya besar. Alhamdulillah hari ini bisa kita bantu dan perbaiki sehingga kembali normal,” jelas Ns. H. Mulhendra, S.Kep., M.K.M., salah satu tenaga medis dari RSAM Bukittinggi.

Program ini tidak hanya memberikan layanan khitan gratis, namun juga memberikan bingkisan perlengkapan sekolah, santunan, sertifikat, kain sarung, celana khitan, makan siang untuk peserta dan orang tua, serta obat-obatan pemulihan lengkap dengan panduan perawatan luka. Tim medis juga membuka komunikasi untuk konsultasi lebih lanjut setelah program, jika dibutuhkan.
Kegiatan ini disambut positif oleh orang tua peserta, termasuk ibu dari Habib yang mengungkapkan rasa syukurnya atas program khitan dari IZI. Ia merasa terbantu dengan pelayanan yang ramah dan berharap IZI terus sukses dan diberkahi. Program ini menunjukkan bahwa layanan kesehatan dapat diakses secara inklusif dan memberikan dampak bagi mereka yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan. IZI Sumbar berharap ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk memberikan pelayanan yang adil dan ramah bagi semua.
Leave a Reply